Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sandy Arifin mengungkapkan sosok ibunda Gading Marten, Farida Sabtijastuti bagi dirinya.
Sandy Arifin sudah mengenal Farida sejak dirinya duduk duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Diketahui, Sandy merupakan sahabat dari salah satu kakak Gading Marten saat SMA.
Seperti diberitakan, Farida Sabtijastuti meninggal dunia akibat kanker paru-paru stadium empat pada Sabtu, (1/10/2022).
Dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Sandy Arifin mengungkapkan sosok ibunda Gading Marten di matanya.
"Kebetulan kakak dari Mas Gading sahabat saya dari SMA, jadi aku udah kenal sama mamah (Farida) waktu zaman SMA," terang Sandy.
Baca juga: Gading Marten Ungkap Keinginan Ibunda yang Tak Terwujud, Nagih Makan Steak Sebelum Meninggal
Saat mendengar kabar meninggalnya Farida, Sandy langsung bergegas untuk menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada keluarga Gading.
"Tadi pas denger kabar di Instagram, langsung ke sini, mengucapkan turut berduka."
"Turut prihatin kepada Mas Gading dan keluarga dan juga Om Roy Marten, yang sudah saya anggap sebagai seperti orang tua," jelas Sandy.
Baca juga: Gading Marten Ungkap Keinginan Ibunda yang Tak Terwujud, Nagih Makan Steak Sebelum Meninggal
Meninggalnya Farida Sabtijastuti membuat Sandy Arifin merasa kehilangan.
"Baik lah, waktu kita SMA saat dateng ke rumah, kita dianggap seperti anaknya lah," ujar Sandy.
Sebelum Farida meninggal, Sandy Arifin ingin menjenguk ibunda Gading Marten bersama teman-teman waktu SMA.
Namun, Sandy belum menemukan jadwal yang tepat untuk menjenguk Farida.
"Tadinya mau nengok ke sana sama temen-temen SMA, tapi belum sempet."
"Tiba-tiba udah dapet kabar udah meninggal kemarin."
"Trus ini teman-teman SMA juga udah pada dateng, tapi saya bisanya sore," beber Sandy.
Gading Marten ungkap kondisi ibunda sebelum meninggal
Dikutip dari Tribunstyle.com, Gading mengungkapkan kondisi sang ibu yang sempat dirawat di ICU sebelum meninggal dunia.
"Mama memang kondisinya sudah menurun sejak sebulan yang lalu."
"Jadi udah menghabiskan sebulan itu di ICU dan rumah sakit," jelas Gading.
Lebih lanjut, Gading turut menyampaikan penyebab sang ibu alami sakit.
"Sakitnya kanker paru, udah nyebar juga."
"Jadi dulu mama pernah kena stroke, ada long covid juga, sudah dua kali masuk rumah sakit."
"Pertamanya katanya ada tumor, kemudian langsung dicek hasilnya ada kanker, dan ternyara stadium besar," terang Gading.
Sebelum ibunda meninggal, tidak ada pesan yang disampaikan untuk Gading.
"Pesannya nggak ada, paling pas sehat suka bilang jangan capek, kalau bisa hidup itu bikin orang senang," tutup Gading.
(Tribunnews.com/Dicha Devega) (Tribunstyle.com/Wahyu Putri)