Dia pintar dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, serta selalu menuntaskan apa yang dia mulai.
Dia juga tidak pernah mengeluh, bahkan untuk pekerjaan yang sangat menyiksa.
Keadaan berubah ketika ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Baek Dong-joo melalui sebuah permintaan klien.
2. Baek Dong-joo (Perempuan, 25 tahun)
Direktur pemakaman di Rumah Duka Onnuri, Rumah Sakit Eonju University
Dong-joo terlihat seperti sosok yang lembut, namun sesungguhnya tegas dan kuat.
Dia kehilangan ibunya di usia dini dan dibesarkan oleh ayahnya.
Hal ini bisa saja mempengaruhi karakternya, namun entah karena ia terlahir dengan kepribadian yang hangat atau kebaikan sang ayah yang menurun padanya, Dong-joo adalah perempuan yang lugu.
Dia harus selalu menawarkan bantuan ketika melihat orang yang membutuhkan.
Dia juga mudah percaya kepada orang lain.
Dong-joo telah bermain tenis meja selama 15 tahun, namun berhenti setelah mengalami cedera pergelangan kaki.
Sebagai seorang petualang, kini ia ingin menjalani kehidupan biasa dan menjadi direktur pemakaman di rumah duka - sebuah pekerjaan yang mudah ditemukan.
Namun, Dong-joo baru mengetahui bahwa ia memiliki kemampuan spesial setelah menjadi direktur pemakaman.
Dia dapat berbicara dengan orang yang telah meninggal. Ketika tangannya menyentuh wajah orang yang telah meninggal, orang tersebut dapat hidup kembali untuk beberapa saat.
Dong-joo merahasiakan kemampuannya dan sangat berhati-hati agar tidak ketahuan siapapun, namun Jib-sa berhasil mengetahuinya.
(Tribunnews.com)