TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Itaewon, Korea Selatan.
Diketahui pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan berujung petaka dan menelan banyak korban jiwa.
Korban meninggal dunia, sedikitnya 151 orang.
Korban yang tewas sebagian besar disebabkan karena sesak nafas.
Selain itu, diduga juga terinjak-injak oleh kerumunan yang mencoba untuk keluar.
Hal ini membuat sejumlah artis korea seperti Hong Suk Chun dan Sam Hammington turut berduka atas banyaknya orang meninggal di Itaewon, Korea Selatan.
Baca juga: Fakta-Fakta Itaewon, Kawasan Permukiman Berupa Gang-Gang Kecil hingga Jadi Surga Hiburan Malam
Dikutip dari Instagram Hong Suk Chun @tonyhong1004, ia turut bela sungkawa dengan kondisi di Itaewon.
Ketua DPRD Kendari Subhan Turut Berduka Atas Tragedi Kapal Tenggelam di Buteng, Ingatkan Keselamatan
Dokumenter Tragedi Halloween Itaewon Tayang Pekan Depan, Festival Korsel yang Tewaskan Ratusan Orang
Hong Suk Chun mengunggah sebuah foto bertuliskan 'Pray for Itaewon' pada akun Instagram-nya.
Pada caption foto, ia meminta publik untuk berdoa bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga: Imbas Tragedi di Itaewon, SM Entertainment Batalkan Pesta Halloween SMTOWN WONDERLAND 2022
"Mohon doanya untuk kesejahteraan almarhum," tulis Hong Suk Chun.
Selain Hong Suk Chun, ada Sam Hammington yang ikut berduka atas korban yang meninggal di Itaewon.
Dikutip dari Instagramnya, @samhammington juga ikut mengunggah foto yang sama.
Baca juga: Lebih dari 3.580 Orang Dilaporkan Hilang usai Tragedi Halloween Itaewon, 151 Tewas Termasuk 19 WNA
Sam Hammington merupakan YouTuber hingga pemandu acara di Korea Selatan yang berasal dari Australia.
Hong Suk Chun dan Sam Hammington diketahui memiliki ikatan kuat dengan Itaewon.
Lantaran pernah membuka bisnis di kawasan Itaewon.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus berusaha mengidentifikasi korban dan menyelidiki penyebab yang sesungguhnya.
Dari 151 korban meninggal dunia, diketahui 19 orang merupakan warga negara asing.
Dilaporkan para korban warga asing berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.
(Tribunnews.com/Dicha Devega)