"Akan tetapi beliau belum mempersiapkan generasi penerus."
"Semua sangat beralasan karena putra putri beliau masih relatif muda-muda."
"Tidak seperti pondok pesantren yang lain memang pimpinannya dalam usia yang sudah tua, kemudian meninggal dunia, kemudian generasi selanjutnya sudah dipersiapkan," kata KH Mama Rauf Bahar.
Menurut KH Mama Rauf Bahar adanya perbedaan pendapat tersebut merupakan sebuah kewajaran.
Namun sebagai orang yang diberi amanah oleh mendiang ustaz Arifin Ilham, dia berusaha tetap menjaga Az Zikra sebagaimana harapan dan cita-cita almarhum.
"Sehingga kalau terjadi sedikit banyak persoalan dalam regenerasi ini sebuah kewajaran."
"Jadi terlepas saya jadi pengurus atau tidak karena ini merupakan amanah, saya akan tetap mengawal supaya bagaiamana Az Zikra ini menjadi Az Zikra yang sesuai dengan harapan daripada pendiriannya almarhum," kata KH Mama Rauf Bahar.
(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa)