News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pernikahan Kaesang dengan Erina Gudono

Jelang Nikah, Hari Ini Kaesang dan Erina Akan Jalani Prosesi Siraman dan Adat Pasang Bleketepe

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang pernikahan, Kaesang Pangarep mengaku sudah tidak sabar akan satu rumah dengan Erina Gudono.

Dodol dawet ini artinya jual dawet yang merupakan simbol dari kata kemruwet, bermakna agar pada saat pesta pernikahan jumlah tamu yang hadir akan banyak.

Keluarga Presiden Joko Widodo menggelar pengajian menjelang pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di kediamannya, di Sumber, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/12/2022). Calon mempelai pria, Kaesang Pangarep tampak hadir beserta seluruh keluarga Presiden Jokowi yaitu Ibu Iriana Jokowi, Gibran Rakabuming Raka beserta Selvi Ananda, serta Kahiyang Ayu beserta Bobby Nasution. Semua cucu Jokowi juga hadir, mulai dari Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution. Presiden Jokowi sendiri masih dalam perjalanan dari Jakarta, selepas meninjau daerah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain diikuti oleh keluarga dekat, pihak keluarga Jokowi turut mengundang sejumlah santri dari pondok pesantren. Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan akad nikah di Kota Yogyakarta pada Sabtu, 10 Desember 2022 dan menggelar resepsi pernikahan di Kota Surakarta (Solo) pada Minggu, 11 Desember 2022. TRIBUNNEWS/HO/Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina/Muchlis Jr (TRIBUNNEWS/HO/Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina/Muchlis Jr)

Sementara adat Keraton Yogyakarta, hampir sama tetapi ada tambahan seperti tarian edan-edanan atau disebut dengan beksan edan-edanan (tari gila-gilaan) karena seolah-olah tingkah penari layaknya orang gila.

Tarian ini memiliki makna sebagai sarana untuk mengusir bala, roh bergentayangan yang akan mengganggu jalannya upacara panggih.

Ada perbedaan mencolok lainnya ketika malam midodareni dalam adat Solo dan Yogyakarta.

Seperti pernikahan adat Jawa Solo ini saat Malam Midodareni ada tradisi yang dinamakan ‘upacara jual beli kembang mayang’.

Baca juga: Kaesang-Erina Beri Kado Bagi Undangan Semaan Alquran, Seperangkat Alat Ibadah

Sedangkan untuk pernikahan adat Jawa Yogya, kembang Mayang sudah dipersiapkan sejak sore sebelum dilakukanya acara Malam Midodareni.

Kemudian, perbedaan lainnya bisa ditemui pada pelakasanaan Panggih.

Untuk upacara lempar sirih pada pelaksanaan panggih pernikahan adat Jawa Solo dilakukan satu kali pelemparan saja.

Dalam pernikahan adat jawa Yogya mempelai pria harus melempar 4 sirih, dan mempelai perempuannya melempar 3 linting daun sirih.

Rangkaian Siraman

Siraman juga dimaknai secara simbolik bahwa pengantin bertekad untuk berperilaku, bertindak, dan bertutur kata yang bersih dan baik selama menjadi suami istri.

Adapun tata cara siraman pertama adalah menyiapkan air kembang setaman yang digunakan untuk menyiram kedua mempelai.

Baca juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Akan Gelar Prosesi Siraman di Solo dan Jogja

Biasanya, air yang digunakan juga berasal dari beberapa tempat yang berbeda.

Selanjutnya, calon pengantin yang sudah mengenakan busana siraman akan dijemput kedua orangtuanya dari kamar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini