"Nyai yang ditanyain media, "Nyai komentarnya apa'. No comment, Nyai aja berkomentar sebenarnya malu dan jijik. Amat sangat menyedihkan."
"Karena memang Nyai sebenarnya sudah tidak sudi, menceritakan laki-laki yang hanya ingin pansos modal dengkul ya," tuturnya.
Pemilik nama lengkap Raden Roro Fitria Nur Utami itu menyarankan Andre untuk mengutamakan kepentingan putra mereka.
"Kalau mau baik-baik tidak perlu mengundang media, hanya untuk bilang saya miskin."
"Seharusnya bilang ke media, 'kalau perlu ginjal saya, saya jual buat anak saya'. Tidak perlu sibuk ke RT-RW ngurus miskin," terangnya.
Baca juga: Andre Irawan Keberatan Soal Nafkah Anak, Roro Fitria: Nggak Usah Kasih Panggung
Karena baginya kebahagian sang anak merupakan yang terpenting.
"Kalau Nyai, apapun Nyai pertaruhkan buat kebahagiaan Baby Sulthan gitu," ucapnya.
Ia kemudian menceritakan perjuanganya membesarkan anak seorang diri.
"Nyai bersusah payah, sekuat tenaga Nyai mencari uang. Nyai sibuk dalam mencari uang untuk bisa membesarkan Baby Sulthan."
"Akikah Baby Sulthan juga Nyai akikah sendiri, tanpa bantuan mantan suami yang seharusnya itu tanggung jawab bapak," bebernya.
Wanita 33 tahun itu menyebut, memberikan nafkah pada anak merupakan tanggung jawab seorang ayah.
"Seorang ibu itu mempunyai tanggung jawab nomor dua, yang tanggung jawab (menafkahi) pertama adalah seorang bapak," ungkapnya.
Masih terkait perkara harta, Roro mengatakan dana resepsi pernikahannya dengan Andre ditanggung olehnya dan berlanjut hingga putra mereka lahir.
"Begitu mewahnya resepsi Nyai, hampir semua itu uang Nyai ya."