Hariati pun mengatakan bujuk rayu Venna merupakan sebuah kebohongan.
"Kan nggak mungkin dong, kalau misalnya udah mengakui malah tambah (runyam)."
Baca juga: Buntut Berkas Perkara Dinyatakan P19, Venna Melinda Diduga Desak Ferry Irawan Akui KDRT
"Jadi Ferry dibohong-bohongi, sementara Ferry tidak berbuat seperti itu (KDRT)," terang Hariati.
Maya, adik Ferry Irawan juga bersama sang ibu juga turut menjenguk kakaknya yang ditahan itu.
Ia juga mengaku kaget mendengar cerita Ferry.
"Semua ya pada kaget gitu, kenapa bisa ditemuin tanpa pengacara," kata Maya.
Berdasarkan penuturan sang kakak, Maya menyebut Ferry sempat menanyakan kehadiran pengacara dalam pertemuannya dengan Venna kala itu.
"Bahkan katanya Kak Ferry sempat tanya, 'pengacara saya mana? Kan ada pengacara Bang Jefri di sana'," ujar Maya.
Baca juga: Ibunda Ferry Irawan Sebut Venna Melinda Desak sang Anak Akui KDRT, Iming-imingi Bebas dari Penjara
Namun, akhirnya pertemuan Ferry dan Venna tanpa didampingi pengacara masing-masing.
"Tapi dia bilang katanya, 'nggak usah pakai pengacara dulu, ini Kak Venna juga nggak pakai pengacara', katanya gitu," pungkas Maya.
Desakan Venna Melinda Dicurigai Berkaitan dengan Berkas yang Dinyatakan P19
Tim kuasa hukum keluarga Ferry Irawan, Agustinus Nahak mencurigai kedatangan Venna Melinda ke rutan berkaitan dengan berkas KDRT yang dinyatakan P19 atau belum lengkap.
Agustinus Nahak juga meragukan kebenaran peristiwa KDRT yang dilakukan Ferry pada Venna.
Keraguannya itu berdasar pada perkara yang sampai saat ini belum disidangkan.