Ia pun sempat mendapatkan kabar bahwa Carlo Saba masuk rumah sakit sebelumnya.
Hanya saja saat itu kondisi Carlo Saba terus membaik.
Baca juga: Sebelum Meninggal Carlo Saba Kateterisasi Jantung, Keluarga Sempat Optimis dengan Kesembuhannya
Namun Rio justru mendapatkan kabar duka meninggalnya Carlo Saba dari grup WhatsApp.
"Dari grup WhatsApp temen-temen sebenernya."
"Pas itu saat yang pertama, kan sempat kejadian pertama yang masuk rumah sakit, terus udah membaik," pungkas Rio Febrian.
Dalam dokumentasi berbeda adik Carlo Saba, Ivan Saba menuturkan kakanya memiliki riwayat penyakit jantung sebelum meninggal dunia.
Bahkan sang kakak diketahui juga memiliki alergi asma.
“Serangan pertama Januari, tapi dia selama ini enggak sadar kalau dia ada trouble sama jantungnya. Dia selalu mikirnya punya alergi asma sebelum Januari itu," ucap Ivan Saba.
Baca juga: Sebelum Meninggal Carlo Saba Kateterisasi Jantung, Keluarga Sempat Optimis dengan Kesembuhannya
Lebih lanjut Ivan menerangkan, kakaknya mengalami gangguan napas yang mengharuskannya meminum obat alergi hingga melakukan perawatan khusus.
"Jadi kalau ada gangguan sesak napas gitu dia treatment-nya minum obat alergi, obat asma,” sambungnya.
Ketika mengalami gangguan napas mendiang Carlo Saba memilih mengkonsumsi obat alergi.
Tanpa disadari Carlo Saba justru telah terindikasi memiliki gangguan pada jantungnya.
“Kalau ada gangguan sesak napas itu dia treatment-nya cuma minum obat alergi, obat asma."
"Setelah minum obat alergi itu oh oke nih, yang enggak dia sadarin itu tuh dia sudah indikasi dari jantung yang terakumulasinya karena capek,” bebernya.