Kondisi Javier pun tak mengalami perubahan hingga perutnya menggembung cukup besar.
"Dengan kata lain, dari hari satu sampai kelima tidak ada perubahan."
"Hari kelima dokter jadi menaikkan intensive visitnya jadi dua kali dengan kondisi Javier keadaannya perutnya membuncit lebih dari dada," sambungnya.
Lebih lanjut, Chikita mengaku Javier sempat diambil darah saat dirinya dan sang suami tidur dini hari.
Hanya adik Chikita yang mengetahui hal tersebut.
Namun, kondisi putranya justru semakin memburuk.
"Dini hari saat aku tidur, Javier sempet ambil darah, tapi aku nggak tau, yang tau adik aku, suami aku udah tidur."
"Jadi Javier diambil darah kedua, ternyata kondisi darahnya makin memburuk."
"Leukositnya lebih tinggi daripada yang awal, infeksinya atau CRP-nya lebih tinggi daripada di awal masuk, ini menandakan kondisi Javier gawat banget," jelasnya.
Setelah bertanya ke dokter, Chikita mengaku saat itu disarankan untuk pindah rumah sakit.
"Dokter bilang 'Bu, Pak, ini terjadi infeksi bakteri cukup hebat di tubuh Javier, sehingga obat yang kami update dari awal sampai kita naikkan dosis itu tidak rilis di tubuhnya'."
"Aku sama suami dikasih solusi untuk segera transfer ke rumah sakit yang bisa menangani diagnosa yang akan dia bicarakan," ucapnya.
Javier pun didagnosis penyakit langka Kawasaki dengan gejala yang terlihat.
"'Infeksi bakteri yang kami lihat ini lebih ke arah Kawasaki setelah kami diskusi dengan tim rumah sakit', ada dugaan Kawasaki."