Kronologi Kejadian Versi Dewi Perssik
Awalnya Dewi Perssik membeli sapi kurbannya dari Brebes, kemudian dititipkan di masjid setempat.
Namun, dikatakan Dewi Perssik, sapi kurbannya justru mendapat penolakan warga dan ketua RT setempat.
"Jadi aku nyuruh pak ustaz di sini, 'Titip ya, Pak, titip di masjid'," kata Dewi Perssik.
Tiba-tiba security dan ART-nya justru ditegur oleh ketua RT dan beberapa warga setempat.
Mereka mengaku tak membutuhkan daging sapi dan meminta pihak Dewi Perssik mengambil sapi kurban tersebut.
"Setelah ngambil sapinya itu pak RT-nya sama beberapa warganya itu ngomong sama security aku sama asisten aku."
"'Kita nggak butuh daging, ambil aja sapinya', ini menurut versi dari asisten aku dan security aku ya," sambung Dewi Perssik.
Depe lantas inisiatif untuk menyembelih sapi kurban tersebut sendiri dan membagikan daging kurban pada warga yang tidak mampu.
"Biar tidak merepotkan warga setempat, biar temen-temen aku aja yang motong sapinya, tinggal nanti di-list aja warga-warga Lebak Bulus ini, mana aja yang butuh, yang nggak mampu kita kasih daging," tutur Depe.
Ketua RT Depe menolak dan menyebut jika warganya tidak kekurangan daging sapi.
"Tiba-tiba pak RT-nya sama ada beberapa warga bilang ke asisten saya dan juga kepada security saya, 'Warga sini tidak kekurangan daging sapi', ngomong kayak gitu Pak RT-nya, guys".
"'Ambil aja daging sapinya, kita tidak butuh'," jelas Depe.
Baca juga: Cerita Dewi Perssik ART-nya Dibentak Pak RT karena Titip Kurban dii Masjid
Tak sampai di situ, Depe juga mengaku diminta membayar Rp100 juta jika ingin berpartisipasi.