News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Band Radja Laporkan Akun YouTube Dunia Manji, Kuasa Hukum Minta Anji untuk Mengkaji Kebenaran

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Band Radja laporkan akun YouTube Dunia Manji, kuasa hukum minta Anji untuk mengkaji kebenaran terlebih dahulu.

"Jangan orang mau ngomong sembarangan diterima kemudian tanpa diedit dan langsung diposting hanya untuk mendapatkan keuntungan," sambungnya.

Grup Band Radja dan kuasa hukum Sunan Kalijaga saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (14/8/2023). (Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

Baca juga: Imbas Konten Podcast Anji, Anak Personel Band Radja Kini Ikut Dibully

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Sunan Kalijaga menyebut nama band Radja menjadi tercemar, diboikot hingga dihina karena imbas dari konten YouTube Dunia Manji.

"Membuat menyebabkan grup band Radja itu menjadi tercemar bahkan diboikot bahkan dihina dimaki oleh masyarakat yang tidak tahu apa sih yang terjadi."

"Yang kami laporkan di sini jelas YouTube Dunia Manji," ujarnya.

"Karena dari sinilah asal muasal atau pangkalnya kegaduhan terjadi yang menyebabkan klien kami band Radja itu diboikot yang merugikan," lanjutnya.

Tak hanya itu, band Radja pun juga disebut sebagai band maling buntut permasalahan mengenai hak cipta lagu Cinderella.

"Band Radja juga mendapatkan cacian atau makian bahkan yang sadisnya sampai ada yang bilang band Radja tuh raja maling," jelasnya.

Kendati demikian, pihak dari Radja tak melaporkan Anji secara langsung melainkan hanya melaporkan akun YouTube Dunia Manji.

Sebab, kata Sunan Kalijaga, bahwa konten dari Anji mendapat keuntungan sedangkan band Radja tersendiri justru mengalami kerugian.

"Tentunya kami melaporkan akunnya, karena jelas dari situlah asal muasalnya pendistribusiannya dan di akun YouTube tersebut mendapatkan keuntungan dan merugikan klien kami."

"Mereka dapat keuntungan, kami dapat kerugian sehingga ada pemboikotan di wilayah-wilayah kota," terangnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini