Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai anak muda Aurelie Moeremans memiliki perhatian khusus pada sampah plastik.
Artis peran ini turut membersihkan sampah di sungai Ciliwung dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.
Ia bersama 20 anak muda lain antusias mengarungi sungai Ciliwung yang melintas dua provinsi yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta.
“Ahh! Kita dapat sprei kasur nih!” ujar duta besar anak untuk WWF Indonesia.
Baca juga: KLHK: Mutu Sungai Ciliwung Makin Membaik, Ditemukan Beberapa Hewan Asli
Artis berkulit putih bersih tampak terkejut melihat sampah berukuran berupa sprei kasur, tumpukan sampah plastik.
“Wah! Ada ‘monster’ plastik!. Banyak sampah-sampah plastik. Sisa bungkus yang tak terurai ini menyangkut di akar-akar pohon yang menghujam tepian sungai," tutur artis kelahiran 1993 ini.
Ia pun miris melihat kotoran manusia yang kadang melintas di aliran sungai itu.
"Bukan hanya sampah plastik yang ditemui ada kotoran manusia juga kadang melintas," tutur Aurelie.
Permasalahan sampah di Jakarta cukup mengkhawatirkan.
DKI Jakarta saja 7.000-7.500 ton per hari mengelontor ke Ciliwung. Dari jumlah tersebut sekitar seperempatnya adalah sampah plastik.
Pada 2022 penelitian Waste4Change menunjukkan setidaknya ada 87,52 persen atau 244,72 ton per hari timbulan sampah plastik fleksibel di wilayah DKI Jakarta, yang masih berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Dari total tersebut, hanya 2,99 persen plastik fleksibel yang didaur ulang, 0,78 persen diproses di PLTS, dan 8,72 persen tidak terkelola dan dapat berakhir masuk ke sungai.
Jumlah sampah Jakarta dalam dua hari, tumpukannya setara dengan Candi Borobudur.
WWF-Indonesia melalui program Plastic Smart City (PSC) berupaya mengurangi sampah plastik yang masuk ke alam sebanyak 30 persen di Kota Jakarta, Bogor dan Depok.