TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Dian Sastrowardoyo melakukan berbagai pendekatan dengan sangat rinci hingga dibimbing aktor Rukman Rosadi untuk menyelami karakter Dasiyah di Serial Gadis Kretek.
Selain ikut berakting, Rukman Rosadi juga menjadi pelatih akting para pemeran serial Gadis Kretek.
Baca juga: Dian Sastro Baru Sadar, Ternyata Anaknya Berbakat Menjadi Penulis
Dian Sastrowardoyo menceritakan, selama enam bulan sengaja mengurangi sosialisasi dengan banyak orang untuk mendalami karakter Dasiyah.
Dian Sastrowardoyo bahkan rehat dari olahraga favoritnya, seperti lari dan bermain tenis, karena kebiasaan tersebut jauh berbeda dengan kebanyakan perempuan di tahun 1960-an.
"Saya juga berhenti mendengar musik modern serta hanya mendengarkan gamelan dan musik klasik," kata Dian Sastrowardoyo, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: 7 Fakta Serial Gadis Kretek: Cara Dian Sastrowardoyo Dalami Peran hingga Bangun 100 Set di 20 Lokasi
Di Serial Gadis Kretek ini Dian Sastrowardoyo banyak belajar bahwa sebagai aktor harus 'serve the character'.
"Kami harus ikhlas dan pasrah menyerahkan diri ke dalam karakter," ucap Dian Sastrowardoyo.
Ario Bayu menjelaskan proses membangun chemistry terkait perannya sebagai Soeraja yang jatuh cinta pada Dasiyah.
"Dian Sastrowardoyo adalah orang yang sangat detail," kata Ario Bayu.
"Dian membuat jurnal yang komprehensif tentang perjalanan Dasiyah dan itu saya perhatikan," lanjutnya.
Dian Sastrowardoyo, lanjut Ario Bayu, "Betul-betul ingin mendalami ini dengan sangat serius dan sebagaimana karakter pribadinya, she is amazing."
Ario Bayu menyebutkan, mudah baginya untuk memainkan Soeraja yang jatuh hati pada Dasiyah.
"Setiap hari (ketika syuting), saya cukup melihat Dian Sastrowardoyo dan menimbang-nimbang ingin jatuh cinta pada sisi dia yang mana," ujar Ario Bayu.
Baca juga: Serial Netflix Gadis Kretek Tayang Perdana Besok, Arya Saloka Perankan sosok Anak yang Susah Diatur
Serial Gadis Kretek yang diangkat dari novel laris karya Ratih Kumala ini menjadi pengalaman pertama bagi pasangan sineas Kamila Andini dan Ifa Isfansyah berbagi topi sutradara dalam sebuah proyek film.