Sementara itu, untuk lima orang tersangka yang merupakan kru pembuatan film porno tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta untuk disidangkan.
Diketahui kelima tersangka itu berinisial I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
120 Ribu Film Syur Dinikmati 10 Ribu Pelanggan
Dalam menggarapnya, rumah produksi kurang lebih 120 film porno dengan mendistribusikannya ke tiga website yakni https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/ dengan durasi rata-rata 1 - 1,5 jam setiap filmnya.
Tercatat, sudah ada 10 ribu pengguna yang mau menikmati film-film porno tersebut.
Para pengguna ini mendapatkan pilihan tarif untuk menikmati film porno tersebut.
"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan (ke pengguna), ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," ucap Ade Safri.
Siskaee Sempat Ragu, Temukan Kejanggalan Surat Perjanjian, Produser Yakinkan Perusahaannnya Legal
Siskaeee terlibat dalam rumah produksi film dewasa, ia mengaku sempat ragu namun diyakinkan sang produser jika perusahaannya sudah legal.
Sebelumnya, Siskaeee telah diperiksa sebagai saksi dalam rumah produksi film dewasa, Kelas Bintang di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023) kemarin.
Dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu (30/9/2023), Siskaeee mengatakan, dirinya sempat meminta surat perjanjian kerja sebelum melakukan syuting film.
"Sebelum ketemu, Siska minta surat perjanjian kerja selama tiga hari syuting itu," ungkap Siskaeee.
Ia pun juga sudah membaca isi dari surat kontrak kerja tersebut.
Awalnya, Siskaeee tak menemukan kejanggalan di dalam surat perjanjian kerja.
Bahkan, dikatakan Siskaeee, dirinya sempat dipertemukan oleh lawyer pihak dari perusahaan film tersebut.
Sementara pihak perusahaan tersebut dengan percaya diri berani menyatakan bahwa perusahaan film miliknya sudah legal.
"Sempat ditemukan dengan pihak lawyernya dari PH tersebut."