Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini, cuaca panas mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Bukan hanya sebabkan dehidrasi, cuaca panas juga bisa berujung pada serangan jantung hingga kematian jantung mendadak.
"Beberapa penyebab kematian (jantung) mendadak adalah heat stroke, suhu panas atau cuaca panas," ungkapnya pada media interview virtual, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Suhu di Arab Saudi Diprediksi Capai 50 Derajat Celcius, Jemaah Haji Diimbau Waspadai Heat Stroke
Namun situasi ini paling sering ditemukan saat sedang berolahraga dalam acara kompetisi. Seperti maraton atau bersepeda.
Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Suhu badan bisa meningkat dengan cepat sampai 41° C dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat
Munculnya heat stroke umumnya disebabkan cuaca panas dan lupa mencukupi kebutuhan cairan, sehingga menyebabkan dehidrasi berat yang berakibat fatal bagi organ tubuh seperti jantung dan ginjal.
Lebih lanjut, dr Teuku bagikan tips berolahraga bagi pasien jantung di tengah cuaca panas:
1. Jangan lupa cukupi kebutuhan asupan cairan, minimal 2 liter dalam satu hari.
Jika sedang melakukan perlombaan olahraga seperti maraton, dianjurkan untuk meningkatkan asupan cairan.
2. Gunakan perlindungan seperti topi untuk mencegah kehilangan cairan pada tubuh.
Topi atau baju lengan panjang juga dapat mengurangi paparan matahari yang berlebih.
3. Pada cuaca sangat ekstrim, tidak dianjurkan untuk berolahraga.