Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pagelaran drama musikal dan tari bertema Gugah Jiwa Nusantara menjadi puncak kegiatan Nation Building kepada 516 Beswan Djarum angkatan 2023/2024 di Marina Convention Centre, Semarang, Jawa Tengah.
Drama musikal ini jadi refleksi sekaligus upaya membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter tangguh, kolaboratif, dan kreatif sehingga mampu menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.
Pagelaran dalam bagian Malam Dharma Puruhita menampilkan sejumlah karakter nusantara dan tokoh pendiri bangsa seperti Gunadharma arsitek Borobudur dari zaman Dinasti Syailendra, Ki Hajar Dewantara, hingga Presiden Pertama RI Ir. Soekarno.
Dikisahkan mereka merupakan sosok nyata anak bangsa yang mampu bertahan dari berbagai tekanan dan justru menjadi pionir peradaban bangsa dalam bidangnya masing-masing.
Sutradara Malam Dharma Puruhita, Ronald Soe mengatakan, pementasan ini sesungguhnya merupakan salah satu wujud ujian ketangguhan dan resilience yang telah dijawab dengan sangat baik oleh seluruh Beswan Djarum.
"Padahal pemain hanya memiliki waktu efektif selama empat hari untuk berlatih dan menyesuaikan diri dengan konsep produksi yang sangat kompleks dalam pementasan ini," katanya.
Dari pementasan ini, kata dia bisa terlihat sikap resilience dan persistence yang secara real ditunjukkan pemain yang merupakan Beswan Djarum.
"Semangat mereka benar-benar enggak ada matinya. Meskipun mereka bukan professional performer dan hanya punya waktu H-4 untuk berlatih intensif, tapi mereka bisa mencari solusi dari masalah yang dihadapi dan surprisingly mereka mampu menampilkan yang terbaik dan all out,” terang Ronald.
Beswan Djarum dari Universitas Katolik Atma Jaya, Razeska Sarah, merasa bangga didaulat memerankan salah satu tokoh utama yang bernama Karin.
Menurutnya, rangkaian kegiatan Nation Building, terutama pementasan Malam Dharma Puruhita, telah memberikan pengalaman baru sekaligus memperkuat mentalitasnya sebagai generasi muda yang siap dan tangguh dalam menggapai impian karirnya masing-masing.
“Selama mengikuti Nation Building saya makin berani mendobrak batas kemampuan diri. Dari sebelumnya agak fixed mindset, sekarang berani untuk lebih growth mindset. Tidak takut untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru," kata mahasiswi program studi akuntansi ini.
Pementasan Malam Dharma Puruhita juga turut disaksikan langsung oleh puluhan rektor, dekan, serta perwakilan dari 97 perguruan tinggi.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, mengatakan program Djarum Beasiswa Plus menjadi pelatuk generasi muda yang unggul secara intelektualitas maupun mentalitas, sehingga mampu menaklukkan berbagai rintangan di era globalisasi saat ini.
“Program Nation Building memberikan kami semangat untuk terus memfasilitasi generasi muda belajar dan mengembangkan diri. Acara ini telah memberikan inovasi dan inspirasi bagi dunia pendidikan," kata Widya Priyahita.
Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio mengatakan, selain itu pagelaran ini memperlihatkan keresahan generasi muda Indonesia menghadapi berbagai problematika dan tantangan zaman.
"Namun dengan bekal soft skills, karakter yang tangguh, serta pola pikir growth mindset, para Beswan Djarum akan mampu menjawab tantangan, berjiwa kepemimpinan, berpikir kritis dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada, serta memiliki sikap welas asih," katanya.(Eko Sutriyanto)