Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Alumnus seri reguler Purwokerto tampil dominan atas jebolan Bandung dalam turnamen tenis berlabel Nassau Liga Tenis Junior Nasional (LTJN) 2015 seri Master yang mempertemukan juara dari kedua kota itu yang berlangsung di lapangan tenis GOR Satria-Purwokerto, Minggu (29/11).
Juara seri Purwokerto menyapu bersih semua gelar juara putri di Kelompok Umur (KU) 12, 14 dan 16 tahun.
Petenis asal Jakarta, Happiness Beauty Heart berhasil keluar sebagai yang terbaik pada KU 14. Dara kelahiran 18 Juli 2002 yang memenangi gelar juara seri reguler ketiga Purwokerto itu menang straight set atas wakil Bandung, Samantha Edison 7-5 6-2.
“Puas, bisa dapat gelar Master Nassau-LTJN 2015 ini,” tutur pengagum bintang tenis asal Belarusia, Victoria Azarenka seusai laga final.
Pada KU 12 dan 16, alumnus seri Purwokerto bahkan mampu menciptakan final sesama mereka.
Petenis Tegal, Yunnizar Lusida sukses merengkuh gelar KU 12 setelah mengalahkan Zulfa Amatilah, 8-0.
Demikian pula, Nafidyah Dwi Puspita Sari asal Bantul yang mengalahkan petenis Semarang, Ananda Shafi pada final KU 16 yang dipindahkan ke lapangan indoor Permata Hijau, Purwokerto lantaran hujan lebat yang mengguyur Bumi Panginyongan. Nafi menang telak, 6-0 6-2.
“Ini tahun terakhir saya main di KU 16. Tahun depan, saya ingin main di turnamen yang lebih tinggi levelnya,” tutur Nafi, siswi kelas X IPA 2 di SMA Negeri 1 Sewon, Bantul ini.
Kejutan Rafi Rasendrya
Jebolan seri Bandung hanya mampu mencuri satu gelar KU 14 putra melalui ayunan raket Rizal Muzaqir dalam All Bandung Final. Rizal menumbangkan Justin Kuo 6-2 6-4. Sedangkan di final KU 12, M. Kiki Anugrah yang mewakili ibu kota Jawa Barat itu harus mengakui keunggulan petenis asal Semarang, Dusseldorf Daffa Priansyah 2-8.
“Saya yakin menang di final, setelah kemarin pada pertandingan terakhir penyisihan Pool mampu memenangi partai ketat lawan Sadiq Kadir dari Bogor,” tutur Dusseldorf yang lolos seri Master dengan bekal juara dua seri reguler Nassau-LTJN Purwokerto.
Sayangnya langkah gemilang Dusseldorf gagal diikuti sang kakak yang tampil di babak pamungkas KU 16. Lufthansa Judge menyerah retired dari wakil Sukoharjo, Rafi Rasendrya tatkala skor 3-6 2-4.
Bagi Rafi, juara di turnamen Master Nassau-LTJN 2015 ini adalah hasil kejutan. Sulung dari dua bersaudara putra pasangan Ariawan Poerbo dan Evi Irawati ini hadir di Purwokerto sebagai peserta alternate, mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan petenis berposisi lebih tinggi .
“Sama sekali tidak menyangka bisa juara. Bisa main di seri Master saja, saya sudah merasa beruntung. Itulah yang menyebabkan saya bisa bermain lepas tanpa beban,” papar petenis kelahiran 28 Agustus 2000 asal Bojong Kulur, Bogor yang sejak enam bulan silam bergabung bersama Andi ‘Kenthung’ Sutomo Tennis Club di kawasan Mulur, Sukoharjo ini.
Nassau-LTJN 2015 merupakan turnamen permulaan untuk petenis junior dalam format tiga hari pertandingan pada akhir minggu. Pada tahun kedua penyelenggaraan ini, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) berharap petenis daerah mampu mengais poin peringkat nasional (PNP) dari event ini sebagai modal sebelum melangkah ke turnamen yang lebih besar.
“Kami berharap turnamen ini dapat makin meningkat dan kerja sama dengan PP PELTI bisa terus berlanjut,” tutur Nurdin Sopian, Marketing Manager PT Nassau Tenis Indonesia, produsen bola tenis Nassau yang menjadi sponsor utama event ini.
Seri turnamen ini berlangsung di Purwokerto, Jawa Tengah dan Bandung, Jawa Barat serta Surabaya, Jawa Timur. Setiap kota menggelar tiga seri reguler dan satu seri master sebagai penutup rangkaian turnamen yang juga didukung oleh BUMN, yakni Pertamina dan Pelindo III.
Hasil Final, Minggu (29/11)
Putri
KU 12 : Yunnizar Lusida (Tegal) v Zulfa Amatilah 8-0
KU 14 : Happiness Beauty Heart (DKI) v Samantha Edison (Bandung) 7-5 6-3
KU 16 : Nafidyah Dwi Puspita (Bantul) v Ananda Shafi (Semarang) 6-0 6-2
Putra
KU 12 : Dusseldorf Daffa (Semarang) v M. Kiki Anugerah (Bandung) 8-2
KU 14 : Rizal Muzaqir (Bandung) v Justin Kuo (Bandung) 6-2 6-4
KU 16 : Rafi Rasendrya (Sukoharjo) v Lufthansa Judge (Semarang)