TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diyakini tengah mengalami banyak masalah saat ini akibat penundaan pagelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Penyelenggaraan event olahraga terbesar dunia bertajuk Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa ditunda akibat pandemi corona.
Tanggal terbaru pelaksanaan ajang Olimpiade Tokyo dijadwalkan akan dihelat mulai 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 mendatang.
Akibat penundaan tersebut mengakibatkan jadwal BWF World Tour 2020 mengalami kekacauan.
Baca: Tanggapan Berkelas BWF Pasca Dikritik Habis Terkait Penyelenggaraan All England 2020
Baca: Jurus Herry IP Hadapi Penundaan Olimpiade, Siapkan Program Khusus hingga Evaluasi Kekalahan
Penundaan Olimpiade Tokyo juga membuat agenda BWF pada tahun depan diprediksi juga terasa cukup padat.
Tercatat akan ada empat agenda besar bulutangkis yang dihelat pada tahun 2021.
Mulai dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, hingga BWF World Tour Finals.
Ditambah penyelenggaraan Olimpiade yang rencana dihelat pada bulan Agustus akan bertabrakan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Hal itu membuat BWF semakin pusing dimana bisa saja perhelatan Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun depan ditiadakan demi keberjalanan Olimpiade.
BWF sendiri saat ini tengah dalam situasi sulit untuk segera menyelesaikan revisi terhadap sistem poin kualifikasi menuju Olimpiade.
Setelah itu, BWF akan kembali dihadapkan sebuah tantangan bagaimana menemukan tanggal pengganti penyelenggaraan Kejuaraan Dunia 2021.
Tak hanya mencari pengganti, BWF juga harus mampu kembali membangun sistem mekanisme kualifikasi bagi siapapun yang ingin berlaga dalam turnamen tersebut.
Mengingat biasanya secara kalender, siklus kualifikasi menuju Kejuaraan Dunia membutuhkan waktu 52 minggu sebelum hari H.
Kota yang menjadi tuan rumah ajang Kejuaraan Dunia ke-26 tahun depan adalah Huelva, Spanyol.