"Untuk PON ini memang kita belum memutuskan apapun, karena sesuai arahan bapak Presiden pada Ratas yang terakhir saya ikuti bahwa, kita tetap on schedule tetapi kita akan lihat bagaimana perkembangan situasi dan kondisi dari pandemi Covid -19 ini pada hari-hari atau bulan-bulan mendatang," kata Menpora.
"Kalau memang kita harus mengambil keputusan untuk tunda, tentu kita tunda. Tetapi jika situasi makin mereda dan kesiapan untuk pelaksanaan PON 2020 tidak terganggu secara signifikan maka saya kira tetap akan dilangsungkan sesuai rencana,".
"Tetapi itupun bukan menjadi keputusan Menpora sendiri tenti saya akan ajak diskusi dengan KONI Pusat, KONIDA, dan cabor-cabor karena mereka telah mempersiapkan jauh-jauh hari, tetapi inilah situasi yang memang harus kita hadapi tidak ada satupun diantara kita yang bisa melawan situasi ini,".
"Bagi pemerintah keselamatan masyarakat dibidang olahraga atlet, pelatih, ofisial yang kita utamakan, mohon doanya supaya pandemi ini segera berakhir dan kita normal kembali mempersiapkan segala kegiatan dan aktifitas keolahragaan kita.Demikian dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terpaksa harus ditunda lagi,".
"Ke depan kita akan evaluasi seperti apa juga untuk IBL Kompetisi Bola Basket Profesional juga untuk Pro Liga Kompetisi Bola Voli Profesional juga harus terhenti tapi apa boleh buat keputusan dan langkah itu harus kita tetapkan untuk menjaga keselamatan para atlet pelatih dan ofisial kita supaya terhindar dari wabah Covid-19," pungkas Zainudin Amali.
Menarik melihat bagaimana tanggapan maupun rekomendasi dari Presiden Jokowi terhadap penyelenggaraan PON XX di Papua.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)