News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON 2020

Menpora Zainudin Amali Serahkan Keputusan PON 2020 Kepada Presiden Jokowi

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olimpiade Tokyo 2020 sudah dinyatakan ditunda dan akan dilaksanakan tahun 2021. Lantas bagaimana tanggapan Menpora Zainudin Amali terkait penundaan ajang olahraga terbesar dunia tersebut?

TRIBUNNEWS.COM - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedianya digelar pada tahun ini terancam akibat wabah virus corona.

Sebagai informasi, pelaksanaan PON XX Papua rencananya berlangsung pada 22 Oktober-2 November 2020.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan, bahwa keputusan PON 2020 diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keputusan PON 2020 akan diputuskan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet yang akan segera dilakukan.

Baca: Pandemi Corona, Ini Permintaan Komisi X kepada Kemenpora

Baca: Zainudin Amali Minta Setiap Federasi Perhatikan Atlet dan Wasit yang Terdampak Covid-19

Meskipun keputusan ditangan Presiden, pihak Kemenpora mengakui sudah menyiapkan beberapa opsi pendukung.

Opsi pendukung tersebut termasuk hasil dari rapat kerja dengan Komisi X DPR RI yang diketuai Syaiful Huda, Selasa (14/4/2020) malam.

“Dengan berbagai masukan dari masyarakat termasuk KONI & terakhir Komisi X DPR RI akan saya laporkan dalam rapat kabinet nanti yang diagendakan untuk pembahasan tentang PON XX,”

"Apapun keputusan yang akan diputuskan dalam rapat kabinet terbatas tersebut akan kita pedomani dan lakukan langkah berikutnya,” kata Zainudin Amali dikutip dari Tribun Jakarta.

Selain itu Zainudin Amali juga menjelaskan opsi apabila PON 2020 ditunda tahun depan yakni diundur menjadi pada Oktober 2021.

Baca: Hasil Raker Menpora dan Komisi X DPR RI, 5 Keputusan PON 2020

Baca: Gubernur Papua Minta Pertimbangan Presiden Jokowi Perihal Penyelenggaraan PON 2020

"Apabila ditunda, maka PON masuk ke 2021,"

"Mudah-mudahan pandemi sudah selesaia dan kami ancang-ancang waktu sampat dengan Oktober 2021," jelas Zainudin Amali dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut pria kelahiran Gorontalo ini juga berbicara keuntungan maupun kerugian terkait PON 2020.

Menurutnya, jika dilaksanakan tepat waktu maka akan sedikit ada kendala pada persiapan venue pertandingan.

Kendala yang dimaksud imbas dari akses sementara untuk memasuki kawasan Papua akibat pandemi corona.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini