Lebih lanjut, sang peraih medali emas Asian Games 2002 dan 2006 tersebut menilai seharusnya PBSI lebih bisa menghargai para atletnya yang telah mengharumkan nama bangsa seperti Tontowi Ahmad.
Berikut ini komentar menohok Taufik Hidayat menyikapi keputusan pensiunnya dan mundurnya Tontowi Ahmad dari pelatnas.
"Sang juara dan harus keluar dari dunia bulutangkis, mix double olympic cham satu2 di INDONESIA ini..dan harus keluar dari pelatnas dengan status magang?," tulis Taufik Hidayat.
"Apa kabar atlet yg gak punya gelar kaya owix ya... sabar2 ya owix, memang resiko jadi atlet begitu."
"Semangat terus yaa..semua orang tau bahwa lu olympic champion... tapi gak di hargain... yg penting lu jadi kebanggaan bangsa ini lewat bulutangkis...!!!!!."
"Apa anak lu mau jadi atlet bulutangkis nantinya om owix? Hahahhahahhahah,". tutupnya.
Baca: Mantan Pebulutangkis Taufik Hidayat Sebut Banyak Tikus di Kemenpora, Ini Tanggapan KPK
Baca: Media Asing Ikut Beritakan Penuturan Blak-blakan Taufik Hidayat Soal Tikus di Kemenpora
Sebelumnya, Sony Dwi Kuncoro yang merupakan mantan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia juga melayangkan kritikan pedas terkait sistem degradasi yang diterapkan oleh PBSI.
Mantan pebulu tangkis yang pernah bermain nomor tunggal putra tersebut mengaku cukup kecewa dengan perlakuan PBSI ketika dirinya keluar dari pelatnas.
Hal ini dikarenakan Sony Dwi Kuncoro merasa kurang dihargai oleh PBSI ketika ia memutuskan keluar pelatnas pada tahun 2014.
Sony Dwi Kuncoro menganggap dirinya seharusnya diperlakukan dengan cara yang lebih baik daripada yang ia terima saat keluar dari tim nasional.
Mengingat dirinya sudah berjuang meniti karir selama 13 tahun di tim pelatnas.
Apalagi saat itu, Sony Dwi Kuncoro masih menempati ranking 15 dunia.
Tak ayal, mantan pebulu tangkis kelahiran Surabaya tersebut berpendapat ada kejanggalan dalam sistem degradasi yang diberlakukan PBSI.
"Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi," ungkap Sony Dwi Kuncoro melalui instagram pribadinya, @sonydwikuncoro.