TRIBUNNEWS.COM - Situasi memanas di tim Internal Honda kabarnya membuat perpecahan, Marc Marquez pun diisukan memiliki peluang hengkangĀ untukĀ membela tim pabrikan lain.
Situasi mulai memanas saat adik kandung Marc Marquez, Alex tak kunjung diberi perpanjangan kontrak oleh tim Honda.
Alex sendiri datang dan bergabung ke tim Honda untuk menggantikan peran Jorge Lorenzo yang memutuskan pensiun.
Baca: Marc Marquez Bisa Dikalahkan Meski Luar Biasa
Baca: Honda Memanas, Marc Marquez Miliki Peluang Ganti Rekan Duet di MotoGP 2021
Kendati berstatus sebagai juara dunia Moto2 2019 dan adik kandung sang pembalap utama, namun Honda enggan memberikan kontrak panjang kepada Alex Marquez.
Pemilik nomo 73 itu hanya diberikan kontrak satu tahun hingga akhir musim 2020.
Alberto Puig yang merupakan bos Honda bersikeras enggan memberikan perpanjangan kontrak rider mudanya itu jika tak selaras dengan hasil yang ditorehkannya.
Kondisi itu membuat Marc sedikit tak menyukai keputusan tersebut.
Ketegangan dan efek perpecahan di tim internal Honda mulai terasa setelah satu nama pembalap mulai mengerucut untuk menggantikan peran Alex di MotoGP 2021.
Dilansir dari laman Tuttomotoriweb, Marc Marqez dikabarkan memiliki keretakan hubungan dnegan Alberto Puig dengan masa depan adiknya yang dinilai dipermainkan.
Marc menilai, adiknya yang belum menunjukan kemampuannya justru dicap tak mampu memberikan kemampuan terbaiknya bersama RC213V.
Alhasil, Alex sendiri disisihkan untuk turun kasta ke tim satelit.
Marc dikabarkan tak menyukai keputusan tersebut, terlebih satu nama, yakni Pol Espargaro menjadi kandidat kuat untuk menjadi tandemnya.
Puig sendiri dinilai memiliki maksud terselubung dengan mendatangkan Pol Espargaro, yakni ingin mengurangi 'wilayah kekuasaan' dari Super Marc.
Marc Marquez sendiri memiliki jalinan kontrak dengan Honda hingga 2024 mendatang.