Tahun 2018 seakan digunakan Ahsan/Hendra untuk mengembalikan chemistry.
Sebab, Ahsan/Hendra hanya mampu meraih dua gelar juara sepanjang 2018.
Ahsan/Hendra kemudian seakan mengamuk pada 2019 karena berhasil lolos ke 11 final turnamen.
Baca juga: Catatan Impresif Ahsan/Hendra Saat Tembus Final BWF World Tour Finals, Cuma Butuh 34 Menit
Dari 11 final itu, Ahsan/Hendra sukses meraih empat gelar juara, yakni New Zealand Open, All England Open, Kejuaraan Dunia, dan juga BWF World Tour Finals.
Konsistensi itu membuat Ahsan/Hendra menyandang status ganda putra nomor dua dunia sejak Agustus 2019 dan bertahan hingga saat ini.
Ahsan/Hendra berada tepat di bawah juniornya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kesuksesan mencapai final BWF World Tour Finals tahun ini seakan menjadi bukti bahwa Ahsan/Hendra yang sudah berusia lebih dari 30 tahun masih tetap bertaji.
Kini, Ahsan/Hendra diharapkan bisa menyumbang medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Tokyo yang akan dihelat pertengahan tahun ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Ahsan/Hendra, Masih Bertaji meski Tak Lagi Muda"