Tahun berikutnya, Eko menyumbangkan total sebanyak empat medali di ajang SEA Games 2019 di Filipina.
Eko berhasil menyabet 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu.
Ketika bertading di kategori snatch, performa Eko sedikit kurang mulus.
Pada percobaan pertama, Eko sempat gagal. Ia tidak sanggup mengangkat beban seberat 135 kg.
Namun kegagalan itu dibayar lunas Eko di percobaan kedua.
Kemudian pada percobaan ketiga, peraih medali perak Olimpiade 2016 itu sukses mengangkat beban seberat 140 kg.
Pada kategori clean and jerk, Eko juga tampil sedikit tersendat. Setelah mengangkat 163 kg pada percobaan pertama, Eko gagal mengangkat beban 169 kg pada percobaan kedua.
Namun lagi-lagi, Eko Yuli Irawan menutup kegagalannya itu di percobaan berikutnya. Pada percobaan ketiga, ia mengangkat beban 169 kg.
Prestasi Eko Yuli Irawan.
- Peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika, kelas 56 Kg dengan total angkatan 266 Kg.
- Medali emas Sea Games di Thailand, 2007
- Medali emas kejuaraan dunia yunior di Praha, Republik Ceko, 2007; sekaligus terpilih sebagai lifter terbaik pada ajang tersebut.
- Dua buah medali perunggu kejuaraan dunia 2007 di Chiang Mai, Thailand, di kelas 56 Kg.
- Medali emas PON XVII di Kaltim, 2008
- Medali Perak, Goyang 2009, kelas 62 kg
- Medali perak kejuaraan Asia di Kanazawa, Jepang, di kelas 62 Kg.
- Medali Emas Universiade, China, 2011
- Medali Perunggu, Paris 2011, kelas 62 kg
- Medali Perunggu Olimpiade London 2012
- Medali Emas Sea Games, 2013
- Medali Emas Dunia Angkat Besi di Almaty, Kazakhstan 2014
- Medali Perak Olimpiade Rio, Brazil 2016
- Medali Emas, Asian Games, Indonesia 2018
- Medali Emas SEA Games 2019
(Tribunnews.com/Gigih) (TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)