" Sejujurnya, saya senang dengan Yamaha dalam kondisi hujan penuh, saya merasa baik di atas motor dan ketika saya pit, saya berada di urutan ketujuh," terangnya, dikutip dari laman Motosan.
Namun Quartararo tak begitu senang ketika melangsungkan putaran lap di atas lintasan "gado-gado".
Artinya, beberapa titik sirkuit masih tergenang air dan sisi lainnya sudah mulai mengering.
Quartararo memandang bahwa motor Yamaha belum memenuhi harapan ketika balapan di atas lintasan dengan kondisi setengah-setengah.
" Kami tidak tahu mengapa, tetapi dalam kondisi campuran rasanya seperti mengendarai motor lain."
"Tidak dapat dikendarai, tidak memiliki grip, semua cacat yang mungkin terjadi, saya tidak tahu mengapa, ini adalah masalah dengan semua Yamaha. Saya melihat data orang lain, bukan hanya Franco, tapi Valentino dan Dovizioso juga, dan ada yang salah."
Ia tidak bisa menutupi kekecewaannya atas hasil yang ia raih.
"Saya sedikit kecewa karena saya tidak masuk 10 besar, itu adalah tujuan hari ini, tetapi kita harus berpikir bahwa hari ini kita telah mengumpulkan informasi yang berguna untuk masa depan," terang El Diablo.
Memahami situasi tersebut, Quartararo merancang skenario cadangan jika dirinya tak bisa menggelar pesta juara dunia di Misano.
“Setiap pembalap berbeda, yang terpenting tetap tenang. Jika saya tidak bisa memenangkan gelar di sini, saya akan memikirkan Portimao," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)