"Saya merasa siap untuk memenangkan balapan itu (Mandalika) dan bertarung dengan Fabio. Tapi hasil yang saya dapatkan malah kebalikan dari itu."
"Potensi kami jauh lebih besar dari itu," sambungnya.
Entah apa yang terjadi, akan tetapi performa Bagnaia memang bisa dibilang sangat mengecewakan di Mandalika lalu.
Ia hanya mencatatkan waktu tercepat ke-15 di balapan tersebut.
Padahal perlu diingat, ia menunggangi kuda besi tim pabrikan.
Untuk itu, ia mengaku penasaran dengan apa yang terjadi di Mandalika lalu.
Barangkali ada yang menanggap performa sang pembalap tak maksimal lantaran sirkuit diguyur hujan.
Namun, Bagnaia sebenarnya termasuk pembalap yang tak "alergi" dengan lintasan basah.
Bahkan saat sesi pramusim di Sepang dan Mandalika lalu, ia juga sempat melahap trek basah.
Hasilnya, ia mampu bertengger di papan atas.
"Saya memiliki banyak pertanyaan terkait balapan lalu di Mandalika," ujar Bagnaia.
"Karena itu aneh bahwa sesi pramusim saya di sini dan Sepang berakhir sangat baik."
"Tes pramusim kami di sini sangat baik meski dalam keadaan trek basah."
"Dan saat balapan, bahkan saat di tikungan pertama, saya sudah merasakan keanehan. Saya kehilangan banyak sekali posisi."