Pikiran untuk mengakhiri kariernya sebagai rider MotoGP bahkan sempat tersirat di benak Espargaro.
"Dengan sekitar sepuluh lap tersisa, sejujurnya saya berpikir untuk pensiun dari balapan karena saya merasa sangat lemah," ungkap Espargaro.
"Tetapi saya melihat bahwa kami berada di poin dan saya ingin melakukannya untuk tim," ujar Espargaro.
"Saya lambat dan perubahan arah yang cepat hampir tidak mungkin. Saya selesai, saya kelelahan," sambungnya.
Baca juga: Cerita Pol Espargaro di COTA, Jalani Balapan MotoGP Amerika Meski Kesakitan
Seusai melakoni balapan di COTA, ia ingin segera bertolak ke Eropa.
Pembalap dengan nomor 44 di motornya itu ingin segera beristirahat di rumah sebelum melanjutkan series GP selanjutnya.
"Sekarang kami bisa pulang dan memulihkan diri serta bersiap untuk balapan di Eropa," ujar Espargaro.
Espargaro juga menuturkan bahwa sebenarnya motornya memiliki potensi yang lebih tinggi.
Hanya saja fisiknya tidak bisa memaksimalkan potensi dari kuda besinya itu.
"Potensi motor jauh lebih tinggi dari apa yang telah kami tunjukkan dan di mana kami berada di klasemen," pungkas Espargaro.
(Tribunnews.com/Ipunk, Niken Thalia)