Situasi ini membuat kritikan pedas kepada Honda kian deras. Repsol Honda dinilai terlalu bergantung kepada Marquez.
Imbasnya, tim berlogo sayap tunggal mengepak itu kelabakan ketika rider andalannya absen.
Namun sang manajer, Alberto Puig menjawabnya dengan santai.
Dia meminta untuk haters Marquez ataupun Honda melihat apa yang dialami Yamaha.
Situasi tim pabrikan Jepang itu tak ubahnya dengan Honda.
Yamaha bisa apa tanpa Quartararo?. Maklum, dari empat pembalap Yamaha, praktis El Diablo saja yang mengaktrol pamor saingan tim HRC itu.
"Sebagai gantinya, saya sah-saha saja jika menyebut Yamaha hanya bergantung kepada Quartararo saja," terang Puig, dikutip dari laman Speedweek.
Bagi Alberto Puig, tidak ada salahnya menggantungkan asa tertinggi kepada satu pembalap. Dengan catatan rider itu memiliki presentase kemenangan tinggi seperti Marquez dan Quartararo.
"Sekarang Marquez cedera, dia harus datang dan pergi untuk menemukan kondisi fitnya. Jadi wajar jika kami berada dalam situasi yang berat," tukas Alberto Puig.
Melihat situasi ini, Yamaha juga terancam nasib serupa jika tak menyiapkan plan B.
Sejauh ini, hanya El Diablo saja yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik YZR-M1.
Artinya, Yamaha tanpa Quartararo tak ubahnya situasi pelik yang tengah melanda Honda selepas ditinggal Marquez absen.
(Tribunnews.com/Giri)