TRIBUNNEWS.COM - Fakta menarik akan mewarnai perang saudara sesama wakil Indonesia di semifinal sektor ganda putra Kejuaraan Dunia 2022.
Seperti diketahui perang saudara tercipta setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jumpa dengan Fajar Alfian/Rian Ardianto di semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Duel yang mempertemukan Ahsan/Hendra vs Fajar/Rian seakan menjadi laga perang saudara berebut prestasi berupa gelar juara dunia.
Baca juga: Jadwal Kejuaraan Dunia BWF 2022 Hari Ini: Ginting vs Axelsen, Asa Daddies vs Fajar/Rian di Semifinal
Pasangan Ahsan/Hendra melangkah ke semifinal setelah mengalahkan M.R.Arjun/Dhruv Kapila dengan skor 21-8 dan 21-14 di perempat final, Jumat (26/8/2022).
Sementara, Fajar/Rian mampu melewati hadangan Ben Lane/Sean Vendy dengan skor 21-11 dan 21-16 pada babak yang sama.
Kini, keduanya akan saling bertemu memperebutkan satu tiket final sekaligus menjaga asa memenangkan medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Keseruan pertempuran antara Ahsan/Hendra vs Fajar/Rian dapat anda saksikan secara langsung Live INews TV dan RCTI+, Sabtu (27/8/2022) besok.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang mewarnai duel perang saudara di semifinal Kejuaraan Dunia 2022 yang telah dihimpun oleh Tribunnews:
1. Indonesia Otomatis Tempatkan Satu Wakil di Final
Fakta menarik yang pertama tentu soal makna dari bertemunya Daddies dan Fajar/Rian di semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Makna utama dari pertemuan tersebut tak lain yakni Indonesia otomatis sudah menempatkan satu wakilnya di final.
Pemandangan tersebut menjadi hal patut disyukuri mengingat Indonesia memang menargetkan prestasi terbaiknya di sektor ganda putra.
Kini, tinggal satu saja pertanyaannya, siapa yang akan mewakili Indonesia untuk tampil di partai final Kejuaraan Dunia 2022?
2. Partai Ulangan Semifinal Kejuaraaan Dunia 2019
Pertemuan antara Daddies dan Fajar/Rian pada partai empat besar Kejuaraan Dunia edisi kali ini seakan menjadi partai ulangan pada fase yang sama tepatnya tiga tahun lalu.
Tepat pada tahun 2019, Daddies dan Fajar/Rian juga saling bertemu di ajang Kejuaraan Dunia.
Daddies berhak menjadi pemenang dan lolos final, setelah mengandaskan perlawanan juniornya tersebut dengan skor 21-16, 15-21, dan 21-10.
Hingga pada akhirnya, Daddies berhasil melanjutkan kemenangan tersebut sampai laga final dan memenangkan gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.
Kini, Fajar/Rian tentu tak ingin kekalahan itu terulangi lagi, alhasil keduanya takkan membiarkan Daddies menang pada kesempatan kali ini.
3. Peluang Daddies Cetak Quattrick
Jika mampu mengalahkan Fajar/Rian, Daddies tak hanya akan melaju ke partai final Kejuaraan Dunia 2022 saja.
Melainkan juga, Daddies punya peluang besar untuk mencetak quattrick gelar juara dunia jika lolos ke final.
Mentalitas juara dan pengalaman yang dimiliki Daddies akan menjadi keunggulan mereka untuk mengatasi perlawanan sengit rekan senegaranya, besok.
4. Tantangan Fajar/Rian Menangi Gelar Perdana Gelar Juara Dunia
Gelar juara dunia menjadi salah satu trofi yang barangkali cukup prestisius bagi siapapun pebulu tangkis dunia.
Tak sedikit para pebulu tangkis hebat dunia yang belum mampu meraih gelar tersebut seperti Minions dan Lee Chong Wei.
Kini, kesempatan untuk memenangkan gelar tersebut tentu tak ingin disia-siakan oleh Fajar/Rian pada tahun ini.
Berbekal kestabilan performa apik sepanjang tahun ini, Fajar/Rian punya peluang untuk mengalahkan Daddies terlebih dahulu di semifinal.
Jika mampu mempertahankan konsistensinya, bukan tidak mungkin bagi Fajar/Rian untuk memenangkan gelar perdana Kejuaraan Dunia BWF.
Itulah beberapa fakta menarik yang akan mewarnai duel Ahsan/Hendra vs Fajar/Rian di semifinal Kejuaraan Dunia 2022, besok.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)