Balapan MotoGP Malaysia dipastikan akan menjadi sorotan karena menjadi peluang pertama bagi Pecco Bagnaia untuk menjadi juara musim ini.
Pecco Bagnaia pun kini bisa diistilahkan tinggal menanti match point saja di MotoGP Malaysia 2022.
Berapapun hasil finisnya, asal mampu berada di depan atau meraih hasil lebih baik dari Fabio Quartararo pada seri Malaysia, atau jarak poin minimal 36, Francesco Bagnaia bisa jadi akan mengunci gelar juara dunia di MotoGP 2022.
Sekalipun musim ini masih menyisakan satu seri pamungkas yakni MotoGP Valencia 2022, gap poin itu sudah dipastikan tidak akan terkejar.
Namun pembalap asal Italia ini memilih tak jemawa. Rider yang juga pengidola klub Juventus ini memilih untuk fokus melakoni rangkaian balap MotoGP Malaysia mendatang.
Sekalipun musim ini masih menyisakan satu seri pamungkas yakni MotoGP Valencia 2022, gap poin itu sudah dipastikan tidak akan terkejar.
Meski begitu, Bagnaia masih belum mau jemawa.
"Ini momen penting karena bertajuk perburuan gelar juara dunia. Tapi saya akan melakukan hal yang sama yang telah kami lakukan sejak paruh kedua musim ini dimulai," buka Bagnaia, dikutip dari Motosan.
"Saya memilih untuk fokus sesi demi sesi hingga race daya nantinya," sambung pembalap yang pernah membela Pramac Ducati.
"Kemudian baru nanti kita akan lihat apakah kepastian pemenangnya dinobatkan di sana (Malaysia) atau di Valencia," tukasnya.
Bagnaia memiliki kesempatan mengukir dua sejarah sekaligus. Pertama, menjadi pembalap Italia pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP sejak Valentino Rossi terakhir kali memiliki prestasi serupa musim 2009.
Kedua, adalah Bagnaia menjadi rider Ducati setelah Casey Stoner yang mempersembahkan gelar juara dunia terakhir kali musim 2007.
(Tribunnews.com/Giri)