Untuk itu, Holyfield mempertanyakan mengapa gelaran tinju dunia tersebut tak kunjung terwujud.
"Mengapa dia (Fury) tak segera bertarung dengan Usyk," ungkap Holyfield dikutip dari laman Ringnews24.
"Tyson Fury adalah petinju yang luar biasa, tetapi Usyk, dia adalah petinju yang licin."
"Dia sangat gesit dan bisa menghadapi pukulan-pukulan yang datang kepadanya."
"Jadi Anda memang perlu melihat kedua orang ini bertarung untuk menentukan siapa yang terbaik," sambungnya.
Meski demikian, Holyfield sekiranya memendam dahulu hasrat melihat pertarungan antara Oleksandr Usyk melawan Tyson Fury.
Pasalnya, kedua petinju sangat sulit untuk dipertemukan di atas ring.
Keduanya memiliki persyaratan berat untuk bertarung menyatukan sabuk juara kelas berat.
Untuk itu, Tyson Fury dan Oleksandr Usyk kemungkinan tak akan pernah bertemu di atas ring tinju.
Dengan demikian, sabuk juara kelas berat tak akan direngkuh oleh satu orang saja.
Hal tersebut menjadi sesuatu yang langka di era modern seperti sekarang.
Pasalnya para petinju akan berlomba untuk menjadi unified champion atau memiliki lebih dari satu gelar.
Baca juga: Dapat Izin Spesial dari WBC, Duel Tinju Tyson Fury vs Francis Ngannou Akhirnya Terwujud
Sebenarnya, perwakilan Usyk dan Fury pernah bertemu dalam satu meja.
Namun, kesepakatan tak kunjung tercapai.
Pada akhirnya kedua petinju memiliki jalan yang berbeda dalam mempertahankan sabuk juara masing-masing.
Tyson Fury sendiri akan menjalani pertandingan tinju menghadapi petinju debutan.
Akan tetapi, lawan Fury itu bukanlah debutan sembarangan.
Pasalnya ia akan menghadapi mantan juara kelas berat UFC yang banting setir ke dunia tinju, Francis Ngannou.
(Tribunnews.com/Guruh)