Sebab sejak tahun 2010, ganda putra Indonesia selalu menyelamatkan wajah Merah-Putih.
Mulai dari Markis Kido/Hendra Setiawan yang berhasil merebut medali emas tahun 2010 di China.
Kemudian dilanjut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berjaya di Korea Selatan tahun 2014.
Empat tahun berselang, ganda putra Indonesia kembali meraih emas lewat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tahun 2018 di Jakarta.
Pada tahun 2023 ini tampaknya bakal jadi edisi yang cukup sulit bagi ganda putra untuk kembali membawa emas.
Asa Fajar/Rian Upgrade Warna Medali Abu-abu
Seiring dengan merosotnya prestasi ganda putra, asa Fajar/Rian untuk upgrade medali tampaknya masih abu-abu.
Mengingat performanya yang belum kembali ke level terbaiknya, tampak sulit bagi Fajri - julukan Fajar/Rian.
Memang, Fajar/Rian ingin Asian Games 2023 jadi momentum untuk upgrade warna jadi medali emas.
Sebab edisi sebelumnya mereka meraih medali perak setelah kalah dalam perang saudara lawan Marcus/Kevin di Jakarta.
Harapannya setelah capaian manis pada tahun 2018, Fajar/Rian bisa mengulanginya lagi sekaligus ubah warna medali.
Namun jika melihat penampilan mereka dalam beberapa turnamen terakhir tampaknya cukup berat.
Walau begitu, di tiap ajang bergengsi seperti Asian Games 2023 cukup sering menyuguhkan kejutan.
Seperti halnya Apriyani/Fadia yang performanya menurun, justru berhasil tembus final Kejuaraan Dunia.