Menurutnya, adu balap di Indonesia dengan cuaca yang jauh berbeda dengan iklim Eropa jadi tantangan yang sangat menyulitkan.
“Saya sangat senang terlibat pada kejuaraan balap motor di Indonesia, setelah sebelumnya telah memberi saya banyak kenangan indah tiga tahun lalu. Balapan di sini (Indonesia) gila dan cuacanya juga membuat balapan menjadi istimewa, kita tidak akan bisa menduga apa bisa yang terjadi. Jadi saya mencoba mempersiapkan diri dengan latihan secara rutin di Eropa,” ujarnya.
Soal peta persaingan di kelas FFA 450 International, Sylvain juga sepakat dengan Germain bahwa sejumlah pebalap elite lokal seperti Farudila Adam dan Tommy Salim menjadi lawan terberat mereka.
“Pebalap Indonesia sangat cepat, saya harus fokus 100 persen di lintasan jika ingin bersaing dengan mereka. Farudila Adam dan Doni Tata adalah pengendara yang baik dan berpengalaman,” ucap Sylvain.
Abed Nego Antoro dari perwakilan Genta Auto & Sport menjelaskan, Sirkuit Parkir Barat JIExpo Kemayoran memiliki spesifikasi panjang 200 meter dan lebar 80 meter dengan karakter highspeed.
Sirkuit dibangun dengan karakter tikungan oval rolling high speed yang terdiri dari tujuh tikungan ke kanan dan empat tikungan ke kiri. Kondisi lintasan mayoritas beraspal halus dengan kombinasi aspal kasar di beberapa titik.
Menurut Abed, lokasi ini dipilih karena sudah dikenal sebagai salah satu lokasi favorit ajang balap dengan berbagai macam kreasi sirkuit.
Selain di kelas FFA 450 International, persaingan keras juga bakal tersaji di tiga kelas utama yakni FFA 250, Trail 175 Open, dan Trail 175 Junior. Pertarungan sengit di kelas FFA 250 terjadi antara Farudila Adam sebagai pemuncak klasemen dengan 190 poin yang masih dibayang-bayangi oleh Tommy Salim dengan 179 poin.
Dengan gap 11 poin membuat keduanya masih bisa saling berebut gelar juara nasional di putaran terakhir ini. Membuntuti mereka ialah Yassin Gabriel Somma dengan koleksi 159 poin.
Sementara di kelas 175 Open, Andreas Lukito memuncaki klasemen dengan 182 poin diikuti Benaya Farel yang meraih 142 poin dan Chandra Hermawan yang hanya selisih 1 poin yaitu 141. Lalu pada kelas 175 Junior, Benaya Farel berada di posisi teratas klasemen sementara dengan raihan 163 poin, dibuntuti oleh Chandra Hermawan 141 poin, dan Satria Handika 136 poin.
SuperAdventure International Supermoto Race Seri Kejurnas 2023 juga akan menyajikan sajian sportainment selama dua hari berturut-turut. Mulai dari aksi freestyle dari Wawan Tembong yang merupakan Juara Stuntride Asia 2019, lalu DJ performance, supermoto contest, hingga community gathering.