Sedangkan media Italia, Gazzetta, memiliki opini berbeda soal manuver Yamaha yang berniat menggebet Davide Brivio.
Selain bertujuan untuk mengembangkan YZR-M1, Brivio dapat diumpankan untuk merealisasikan kesepakatan Yamaha dengan tim Valentino Rossi.
Yap, MotoGP 2024 merupakan kerjasama tahun terakhir VR46 dengan Ducati. Artinya, tim yang musim depan bernama Pertamina Enduro VR46 Racing Team ini akan memilih mitra baru.
Yamaha dan Valentino Rossi sudah menemukan kesepakatan agar VR46 menjadi second team di MotoGP 2025. Namun hal itu bisa batal realisasinya melihat bagaimana Fabio Quartararo yang kesulitan menunggangi M1 di MotoGP 2023.
Artinya, tugas pertama Brivio ialah mengembalikan M1 menjadi kuda besi yang disegani, setidaknya bersaing konsisten dengan Desemodici Ducati.
Kedua, dia harus memikat tim Valentino Rossi untuk bermitra dengan Yamaha.
Sebagai pengingat saja, Brivio merupakan sosok yang membawa Valentino Rossi hengkang dari Honda ke Yamaha.
Dalam pengakuan Valentino Rossi, Brivio merupakan sosok yang membuatnya percaya bahwa keputusan bergabung dengan Yamaha tahun 2004 merupakan hal yang benar.
Dan terbukti, Rossi mau meninggalkan pabrikan Honda, dan memilih berlabuh ke Yamaha, di mana saat itu pamor tim barunya masih angin-anginan.
Kini, layak ditunggu bagaimana Yamaha mencoba meminang Brivio, sekaligus memuluskan kesepakatan dengan tim Valentino Rossi.
(Tribunnews.com/Giri)