TRIBUNNEWS.COMĀ - Menuju gelaran Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championships 2024, Fajar Alfian/Rian Ardianto bisa dikatakan punya modal manis.
Gelar juara All England 2024 membuktikan bahwa level sangar Fajar/Rian kembali seperti ketika masih menghuni ranking 1 dunia BWF.
Ini bisa dijadikan sebagai pelecut agar Fajar/Rian pecah telur di Kejuaraan Asia mengingat anak asuh Aryono Miranat belum pernah juara di turnamen tersebut.
Sejak debut di Badminton Asia Championships (BAC) tahun 2017 lalu, prestasi terbaik Fajar/Rian yaitu ke semifinal pada edisi tahun 2022.
Terakhir pada tahun 2023, Fajar/Rian mengalami penurunan pencapaian dan hanya mampu finis di babak perempat final.
Kala itu Fajar/Rian kalah dari pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi lewat dua gim langsung.
Memang, pada tahun 2023 prestasi Fajar/Rian tak semasif pada BWF World Tour 2022 di mana ia amat mendominasi di segala turnamen.
Hal ini tak lepas dari kabar cedera punggung yang dialami Fajar/Rian sehingga ketika tampil kurang maksimal.
Pada All England 2024 lalu, Fajar/Rian menunjukkan level permainan apiknya setelah sekian lama tajinya meredup.
Fajar yang gesit nan percaya diri dengan permainan di depan net ditambah Rian yang smes kerasnya selalu membuat lawan mati kutu.
Performa ciamik itu sekaligus bukti kebangkitan ganda putra Indonesia yang sempat melempem.
Andai bisa konsisten dengan performa manis di All England 2024, bukan tidak mungkin jika Fajar/Rian bisa pecah telur di BAC.
Menilik drawing, Fajar/Rian berada di bracket atas dan diprediksi bakal bersua dengan pemain elite Asia lainnya.
Baca juga: Skenario Bagas/Fikri Lolos Olimpiade Paris 2024, Bisa Susul Fajar/Rian dengan Syarat Ini
Mulai dari ranking 1 dunia Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), Liang Wei Keng/Wang Chang (India), Takuro Hoki/Taichi Saito (Jepang).