Artinya, rivalitas seperti Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di Yamaha beberapa tahun silam bakal terulang lagi.
Di mana kala itu suasana di box Yamaha cukup tegang ketiga dua juara dunia berada di tim yang sama.
"Sedangkan jika Anda (Ducati) mendandani Marc (Marquez) dengan warna merah (pabrikan), Anda menempatkan Pecco (Bagnaia) dalam masalah di kotak yang sama."
"Dan kemudian Anda kehilangan pembalap seperti Jorge Martin yang berada di tempat (pabrikan) lain. Bagi saya, hal yang paling cerdas adalah hal ini," tandasnya.
Permasalahan yang bikin pabrikan Ducati kini jadi sorotan soal pilihan rider juga ditekan oleh salah satu sponsornya, Audi.
Audi salah satu brand mobil justru menekan Ducati untuk meminang Marquez agar bisa satu tim dengan Bagnaia di tim utama.
Haro menjelaskan bahwa dari kacamata Audi, Ducati akan mendapat pemasaran yang luar biasa jika Marquez bersama tim Bologna itu.
"Saya telah diberitahu bahwa Audi (sponsor) memberikan banyak tekanan pada Ducati untuk Marc Marquez. Mereka jatuh cinta dengan Marc Marquez, mereka telah melihat bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan pemasaran yang luar biasa dengan Marc Marquez di tim merah," kata Haro.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Audi memberikan banyak tekanan pada mereka untuk mempertahankannya di tim resmi," pungkasnya.
Perihal geger yang menyelimuti pabrikan Ducati soal line-up pembalap MotoGP 2025 dikabarkan bakal segera diumumkan.
Diprediksi sebelum balapan di Mugelo, Italia, tim Bologna itu akan segera menentukan pilihannya terkait siapa yang akan jadi tandem Pecco Bagnaia.
Jika melihat kalender MotoGP 2024, balapan di Mugelo bertajuk MotoGP Italia 2024 itu akan dihelat pada 31 Mei hingga 2 Juni mendatang.
Artinya, waktu Ducati untuk menetukan pilihan tinggal sekira 2 pekan lagi soal siapa yang bakal jadi tandem Bagnaia.
(Tribunnews.com/Niken)