Pertarungan antara Khabib Nurmagomedov dan Dustin Poirier itu tersaji pada UFC 242 yang digelar 8 September 2019 silam.
Saat itu The Eagle, julukan Khabib, juga mempertahankan sabuk juara kelas ringan yang dipegang atas Poirier.
Ternyata Khabib tak mengalami mimpi buruk seperti Islam Makhachev saat berada di atas Octagon.
Bisa dibilang, ia mengontrol jalannya laga dengan baik.
Tentu saja Khabib sangat dominan dalam mengontrol sang lawan dan mengajaknya ke bawah untuk ground fighting.
Hal itu membuat Dustin Poirier tak bisa menjalankan strategi andalannya yaitu stand up fighting.
Khabib Nurmagomedov hanya memerlukan tiga ronde untuk mengalahkan Dustin Poirier lewat kuncian atau submission.
The Eagle juga mengakhiri duel dengan tanpa luka menganga yang bisa terlihat jelas di wajahnya.
Selain itu, Khabib juga meladeni wawancara setelah duel dengan lancar dan tak terengah-engah.
Perbedaan signifikan antara Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev setelah menghadapi Dustin Poirier menjadi perhatian tersendiri.
Terkhusus bagi kubu Islam Makhachev yang saat ini masih aktif sebagai petarung UFC.
Ia sekiranya perlu meningkatkan kemampuan untuk meladeni lawan saat bertarung berdiri atau stand up fighting.
Hal itu akan memperbesar peluangnya bisa melaju mulus dalam mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC yang ia raih saat ini.
Khabib Nurmagomedov jelas akan mendukung penuh sahabatnya itu untuk bisa terus berjaya di UFC.
(Tribunnews.com/Guruh)