"Saya pikir dia bisa juga memiliki opsi di MotoGP, saya pikir saat ini dia harus memutuskan apa yang dia inginkan untuk kariernya."
"Ada opsi untuk bertahan di tim, kontrak semusim dengan opsi untuk tahun kedua," imbuhnya.
Iannone sendiri baru memutuskan masa depannya usai menjalani seri WSBK Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia.
"Setiap hari, kami memiliki sesuatu yang baru karena setiap hari berubah," ucap Iannone menjelaskan.
"Ini adalah hal yang normal dan tidak hanya bagi saya, saya ingin fokus kepada kejuaraan."
"Setelah Misano, saya akan mulai memutuskan masa depan saya, pertama-tama adalah soal bertahan di WSBK atau tidak," imbuhnya.
Saat masih mengaspal di pentas MotoGP, Iannone memiliki reputasi yang tidak main-main sebagai salah satu rider jempolan.
Pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat bahkan menyebut dirinya merupakan pembalap yang paling ditakuti Marc Marquez.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak," kata Pernat, dilansir dari GPOne.
"Tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)