Meski demikian, Apriyani/Fadia diharapkan bisa tampil maksimal.
Peluang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 juga masih terbuka.
Secara hitung-hitungan, lawan terberat di fase grup adalah Chen Qingchen/Jia Yifan.
Ganda putri ranking 1 dunia itu berada di pucuk ranking BWF bukan tanpa sebab.
Mereka memiliki permainan solid saat menyerang dan bertahan.
Setelah itu, ada Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang juga tak boleh dipandang remeh.
Ganda putri Malaysia ini makin bersinar seiring jam terbang yang makin banyak.
Tampil di Olimpiade Paris 2024 bakal menjadi motivasi tersendiri bagi Pearly/Thinaah.
Sedangkan lawan paling empuk yang didapati Apri/Fadia di grup A datang dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Apriyani Rahayu pun mengaku dirinya antusias menjelang terjun di olimpiade keduanya tersebut.
Dirinya pun berusaha untuk rileks dan menikmati hari-harinya selama berada di Chambly.
"Saya pribadi antusias, saya harus bisa mengontrol itu agar di sana tidak terlalu menggebu-gebu," kata Apriyani, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2024).
"Kami ingin nikmati hari demi hari apalagi di Chambly sebelum atlet village harus diatur dengan baik kondisi kami," imbuhnya.
Atlet berusia 26 tahun itu mengatakan, mental merupakan hal penting yang harus dijaga selain kondisi fisik jelang berlaga di Olimpiade Paris.