Kemudian capaian kosisten pasangan Jepang ini adalah semifinal di dua turnamen.
Keduanya cukup berimbang dengan kompatriotnya yang tak kalah konsisten, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Pesaing Apriyani/Fadia yang terakhir adalah utusan dari Negeri Sebrang, Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Duel Apri/Fadia vs Pearly/Thinaah sepanjang sejarah sudah terjadi sebanyak 6 kali.
Pertemuan 6 kali, masing-masing pasangan cukup berimbang dengan sama-sama mengoleksi 3 kemenangan.
Pasangan Malaysia sejatinya masih inkosnsisten sepanjang turnamen 2022, 2023, dan 2024.
Bisa dikatakan secara level jika berkaca dari kiprah Apriyani/Fadia dalam beberapa waktu terakhir, utusan Malaysia paling seimbang.
Sedangkan jika melawan Chen/Jia atau Mayu/Wakana, diprediksi bakal jadi ujian berat bagi Apriyani/Fadia.
Drawing Badminton Olimpiade Paris 2024
Ganda Putri
Grup A
1. Chen Qingchen/Jia Yifan (China)
2. Mayu Matsumoto/Wakan Nagahara (Jepang)
3. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
4. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti (Indonesia)
Grup B
1. Liu Shengshu/Tan Ning (China)
2. Annie Xu/Kerry Xu (Amerika)
3. Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria)
4. Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam (Hong Kong)
Grup C
1. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)
2. Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea)
3. Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India)
4. Setyana Mapasa/Angela Yu (Australia)
Grup D
1. Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea)
2. Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark)
3. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
4. Margot Lambert/Anne Tran (Prancis)
(Tribunnews.com/Niken)