Alasan Yolla mundur kala itu karena ingin fokus ke pendidikan.
Tepatnya di Proliga 2017 seri Batam, menjadi kebersamaan terakhir Yolla saat itu di JEP. Dan sebagai gantinya, tim memutuskan untuk kembali menggunakan jasa Maya Kurnia Indri di posisi middle blocker.
Padahal di kompetisi musim itu, JEP mampu mengakhiri perjuangannya sebagai juara Proliga 2017.
Ini yang bisa menjadi motivasi tinggi bagi Yolla, bahwa cerita yang sempat terhenti tujuh tahun silam bisa dibayarnya lunas dengan membawa Electric PLN juara proliga 2024.
“Saya mewakili pemain, dan yang pastinya untuk pribadi sendiri juga sebelumnya sudah di PLN sejak 2010, 2015, 2016, 2017 sempat membela PLN dan sekarang pengen banget bawa lagi nama baik PLN ke puncak nomor satu,” kata Yolla, dikutip dari Wartakota.
Terlebih lagi pevoli yang akrab dengan panggilan "Ibu" ini tampil konsisten dalam tiga musim terakhir.
Tepatnya di Proliga 2022 hingga 2024, Yolla selalu membawa tim yang diperkuat sampai ke laga final. Proliga 2022 membawa Yolla memegang trofi juara bersama BJB Tandamata.
Hijrah ke Jakarta Pertamina Fastron, bersama Megawati, Yolla Yuliana menjejak ke laga puncak. Meski dalam perebutan titel juara harus mengakui kekuatan Bandung BJB Tandamata di perebutan juara Proliga 2023.
Dan kembali ke pangkuan JEP setelah tujuh tahun, Yolla dalam mempersembahkan trofi ke-8 bagi tim di Proliga kali ini.
Hanya saja lawan yang dihadapi tidaklah mudah, Jakarta BIN juga mempunyai 'jimat' pada diri Wilda, dengan membawa tim yang diperkuat 6 kali juara dari 9 laga di partai final.
(Tribunnews.com/Giri)(Wartakota/Abdul Majid)