TRIBUNNEWS.COM - Badminton di Olimpiade Paris 2024 sejatinya didominasi oleh delegasi Asia ketimbang Eropa.
Jajaran wakil Eropa yang main di Olimpiade Paris 2024 bisa dihitung dengan jari.
Beda dengan Asia yang peta persaingannya lebih ketat lantaran unggulan-unggulan di berbagai sektor ada dari Asia.
Tantangan berat bagi kontingen Eropa untuk bisa menyalakan asa juara mengingat Olimpiade 2024 main di benua biru.
Merangkum dari South Korea News, Indonesia bersama dengan China dan Korea Selatan jadi favorit juara.
Sedangkan pemain Eropa termasuk underdog namun tidak bisa di remehkan pula di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Dominasi China sangat mencolok di Olimpiade Paris 2024 nanti lantaran ada empat wakil yang berstatus ranking 1 dunia.
Ada Shi Yuqi di tunggal putra, Chen Qingchen/Jia Yifan dari ganda putri. Kemudian Liang Weikeng/Wang Chang di ganda putra.
Terakhir ada penguasa ganda campuran dari China pula yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang berambisi merebut emas Olimpiade Paris 2024.
Kendati China hanya di tunggal putri yang tidak berstatus ranking 1 dunia, Chen Yufei termasuk pemain berbahaya lantaran berstatus juara bertahan.
Ini menandakan bahwa dari persaingan seluruh sektor yang dilombakan, China amat solid.
Mengulas satu persatu dari sektor tunggal putra, Eropa hanya akan mengandalkan dua penggawa Denmark yaitu Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
Keduanya berstatus unggulan dan akan bersaing dengan Shi Yuqi, Li Shifeng, Lee Zii Jia, Jonatan Christie, hingga Anthony Ginting.
Baca juga: 7 Hari Lagi Menuju Olimpiade Paris 2024, Ini Rapor Kontingen Indonesia dari Masa ke Masa
Ujian berat ada pada Viktor Axelsen yang merupakan juara bertahan. Dia masih jadi favorit meraih gelar juara.