Kendati demikian, Bagnaia mengakui dirinya tidak pernah kehilangan motivasi untuk memetik kemenangan di setiap balapannya.
Meski tekanan yang dia panggul terbilang berat, suami dari Domizia Castagnini optimis bahwa dirinya merupakan rider dengan kemampuan paling lengkap di atas motor Desmosedici Ducati.
"Saya tak pernah kehilangan tekad. Saya pemalu, tapi sangat bertekad, dan pekerja keras," kata Bagnaia melanjutkan..
"Tak mungkin buat sauna untuk berselisih atau beradu argumen dengan siapa pun. Naluri untuk melaju; di trek, setiap pergerakan dikalkulasi, setiap pilihan dipikirkan dengan matang."
Di Silverstone, Bagnaia pernah sekali menjadi pemenang. Dia menggapai gelar juara di MotoGP 2022.
Bagnaia masih menjadi rider yang paling sering menang sejauh MotoGP berjalan sembilan seri.
Dia sudah menjadi pemenang dalam enam balapan saat menjadi yang tercepat di MotoGP Qatar, MotoGP Spanyol, MotoGP Catalunya, MotoGP Italia, MotoGP Belanda, dan MotoGP Jerman.
(Tribunnews.com/Giri)