TRIBUNNEWS.COM - Profil dan sosok Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjat tebing yang berpeluang besar menyumbang medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Rabu (7/8/2024).
Desak Made Rita dan Rajiah Sallsabillah bakal berjuang untuk meraih medali emas cabang olahraga panjat tebing nomor speed putri Olimpiade Paris 2024.
Desak Rita menjadi salah satu favorit membawa keping medali tertinggi pada Olimpiade Paris 2024 kali ini. Sebab peforma atlet berusia 23 ini terbilang meyakinkan di sesi kualifikasi, Senin (6/8/2024).
Dalam sesi kualifikasi, Desak Made Rita mencatatkan waktu terbaik ketiga dengan 6,385 detik.
Ia hanya kalah dari atlet asal Polandia Aleksandra Miroslaw (6,06 detik) dan Emma Hunt (Amerika Serikat, 6,36 detik).
Sesuai jadwal, Desak Made Rita akan turun di babak perempatfinal melawan wakil asal China, Deng Lijuan. Di babak kualifikasi, Deng Lijuan menempati posisi enam dengan 6,40 detik.
Secara catatan waktu, Desak Made Rita dan Deng Lijuan masuk kategori tipis. Karena itu, persaingan sengit bakal dirasakan Desak Made Rita di babak perempatfinal yang berlangsung pada Rabu (7/8/2024) pukul 17.41 WIB.
Jika menang atas Deng Lijuan, Desak Made Rita akan menantang pemenang laga perempatfinal lain yang mempertemukan Rajiah Sallsabillah (Indonesia) dan Emma Hunt (Amerika Serikat).
Emma Hunt pernah dikalahkan Desak Made Rita di Kejuraan Dunia 2023 yang berlangsung di Bern, Swiss.
Tak tanggung-tanggung, Desak Made Rita mengalahkan Emma Hunt di partai puncak sekaligus memastikan gelar juara dunia! Karena itu, menarik menanti aksi Desak Made Rita hari ini.
Doa terbaik dipanjatkan pencinta olahraga Tanah Air kepada Desak Made Rita.
Lantas seperti apa sosok dan profil seorang Desak Made Rita Kusuma Dewi?
Baca juga: Desak Made Rita Juara Piala Dunia Panjat Tebing, Wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bertambah
Dirangkum dari TribunBali, Desak Made Rita Kusuma Dewi lahir di Buleleng, Bali, pada tanggal 26 Januari 2001.
Desak mulai mengenal dan belajar panjat tebing sejak ia duduk di bangku kelas 2 SD. Saat itu, ia tak sengaja diajak ke panjat dinding di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng.