News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

4 Fakta KTM Krisis Finansial: Potong Anggaran Tim MotoGP 2025, PHK 300 Karyawan, Punya Utang Rp25 T

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Red Bull KTM Ajo yang berada di posisi ketiga Pedro Acosta (depan C dengan topi) dirayakan oleh ofisial timnya di parc ferme selama balapan kelas Moto2 Grand Prix Jepang di Motegi, prefektur Tochigi pada 1 Oktober , 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tidak sedap berhembus dari tim pabrikan yang tampil di kejuaraan dunia MotoGP 2025, KTM.

KTM, pabrikan motor Austria yang kerap memukau dengan produknya, kini dikabarkan menghadapi krisis keuangan yang signifikan. 

Pierer Mobility mengumumkan beberapa hari lalu bahwa untuk menyelamatkan keuangan KTM di tahun 2025, mereka perlu dana hingga ratusan juta dollar.

Salah satu hal yang tidak kalah penting, KTM adalah pemasok pendapatan utama untuk Pierrer Mobility, di samping Gasgas dan Husqvarna.

(Dari kanan) Pembalap KTM Jack Miller, 33 dan pebalap Ducati Francesco Bagnaia beradu kecepatan dalam balapan sprint Grand Prix MotoGP Spanyol, pada 29 April 2023. (JORGE GUERRERO / AFP)

Krisis ini mulai terindikasi sejak Juni 2024 lalu.

Pierrer Mobility menerbitkan peringatan atas penurunan profit KTM. Saat itu, mereka juga mengkoreksi target keuntungan untuk tahun ini. 

Bulan Agustus, saat grup ini merilis laporan keuangan, kondisinya lebih parah dari yang diperkirakan.

Bahkan penjualan mereka di tahun 2024 mengalami penurunan signifikan, yakni hingga seperempatnya dibanding tahun 2023.

Situasi tersebut menghadirkan dampak tidak kecil, baik bagi karyawan hingga tim-tim yang berada di bawah naungan Pierer Mobility AG. Berikut faktanya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. KTM PHK Karyawan

Restrukturasi dilakukan KTM demi meredakan beban utang sekaligus menghindarkan diri dari potensi kebangkrutan.

Pada Oktober lalu, KTM bahkan mengumumkan kegagalan memenuhi proyeksi dalam pendapatan dan laba untuk tahun finansial 2024.

Salah satu cara yang dilakukan oleh pabrikan Austria ini ialah memberhentikan ratusan karyawannya. 

Merek yang berada di bawah naungan Pierer Mobility AG ini sampai harus memberhentikan hingga 300 pekerja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini