TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman buka suara soal senyum tipis yang tersungging di bibirnya saat tim asuhannya mencetak gol ke gawang Persib Bandung.
PSMS mengalahkan klub asal Kota Kembang tersebut pada laga fase penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 bulan lalu.
Baca: Persib Bandung Gelar Pemusatan Latihan Keempat, Fernando Soler: Kami Pilih Ciamis
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (21/1/2018) tersebut, PSMS Medan menutup laga dengan skor 2-0.
Tak ada selebrasi berlebihan dari Djadjang Nurdjaman selepas masing-masing gol yang diciptakan Frets Butuan dan Legimin Rahardjo malam itu.
Selepas laga, pelatih 53 tahun yang sebelumnya menukangi skuat Maung Bandung tersebut bahkan langsung masuk ke ruang ganti tanpa turut berpartisipasi dalam perayaan kecil pemain Ayam Kinantan di lapangan.
"Saya tidak ingin melukai hati Bobotoh," kata Djadjang Nurdjaman kepada BolaSport.com selepas konferensi pers menjelang babak final Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).
Baca: Final Piala Presiden 2018 di SUGBK, Gubernur DKI Anies Baswedan Imbau The Jakmania Bisa Kooperatif
Apa lagi yang dikatakan mantan arsitek Pelita Jaya kelahiran Majalengka tersebut? Berikut petikannya:
Anda membawa PSMS Medan ke perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018. Bagi Anda, apakah pencapaian ini sudah cukup baik?
PSMS diperkuat banyak pemain muda, ditambah pemain yang kami rekrut bukan pemain kelas 1 di Liga Indonesia.
Jadi, pencapaian hingga semifinal atau memperebutkan peringkat ketiga ini saya pikir sudah cukup bagus.
Baca: Soal Regulasi Pemain Asing, Begini Pernyataan Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez
Kami punya kesempatan memenangi tempat ketiga.