TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nama Srdjan Lopicic sepertinya menjadi satu di antara sumber kegaduhan di skuat Persib Bandung jelang Liga 1.
Saat Srdjan Lopicic diperkenalkan ke publik, manajemen langsung panen protes atas perekrutannya.
Berbagai penolakan atas kehadiran Srdjan Lopicic langsung membuncah mulai dari bobotoh hingga pemerhati Maung.
Baca: Esteban Vizcarra dan Srdjan Lopicic Dianggap Ketuaan, Apa Kata Pelatih Anyar Persib?
Saat itu, manajemen Persib Bandung beralasan hanya menuruti permintaan pelatih anyar Persib, Miljan Radovic untuk komposisi tim jelang Liga 1 2019.
Begitupun saat akhirnya pemain asing asal Montenegro itu dicoret.
Srdjan Lopicic, yang direkrut Persib Bandung beberapa bulan lalu dan belum sempat mencicipi Liga 1 2019, langsung menjadi sorotan lantaran alasan pencoretan yang tidak jelas.
Baca: Blak-blakan Srdan Lopicic yang Didepak Persib: Dari Caci-maki Suporter Hingga Teror Buat Keluarganya
Lalu siapa yang kali ini yang mengusulkan pencoretan Srdjan Lopicic?
Menurut komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono, Srdjan Lopicic dicoret berdasarkan rekomendasi pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic.
“Jadi Srdjan Lopicic ini tidak diteruskan bersama Persib, karena rekomendasi pelatih, manajemen hanya menindaklanjuti,” ujar Kuswara, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (26/4/2019).
Walau bergabung dengan Persib Bandung hanya sebentar, kata Kuswara, pihaknya berterima kasih kepada Srdjan Lopicic.
Memang Srdjan Lopicic hanya bergabung dengan Persib Bandung selama pramusim, ia hanya baru bertanding memperkuat Persib Bandung di Piala Presiden dan Piala Indonesia.
“Kami berharap dia bisa menemukan tempat lain, di luar Persib,” ucapnya.
Dari Caci-Maki Hingga Teror
Beberapa menit setelah Persib Bandung kalah dari Borneo FC 2-1, dalam pertandingan leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia di Stadion Segiri Samarinda, akun media sosial Instagram Persib Bandung mengunggah ucapan selamat jalan untuk Srdjan Lopicic, pemain asal Montenegro yang baru didatangkan pada Januari 2019.