"Semakin banyak kompetisi sepakbola usia dini semakin baik untuk kemajuan sepakbola Indonesia ke depan. Misi dan tujuan penyelenggaraan Liga Garuda Anak Nusantara Biskuat Academy sejalan dengan misi BLiSPI untuk membantu Kemenpora dan PSSI dalam pengembangan dan pembinaan sepakbola usia dini. Karena itu, BLiSPI sangat mendukung ajang ini. Kita akan suport untuk mengangkat pemain-pemain potensial dari ajang ini ke jenjang berikut," kata Subagja yang hadir di GOR Ciracas Jakarta Timur bersama mantan pemain timnas Kurniawan Dwi Julianto pada hari kedua.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Garuda Anak Nusantara, Endra Gunawan bersama wakilnya Ainul Ridha menyatakan penyelenggaraan event ini adalah wujud konkret dari komitmen Garuda Anak Nusantara dalam pengembangan dan pembinaan sepakbola usia dini di Indonesia.
"Garuda Anak Nusantara adalah kompetisi sepakbola usia dini yang sudah digelar sejak 2013. Kita fokus pada usia dini. Garuda Anak Nusantara Football Community setiap tahun rutin menggelar kompetisi di bawah 13 tahun," ujar Endra Gunawan.
Endra menjelaskan Garuda Anak Nusantara digelar dua kali dalam satu tahun. Pada semester pertama dikhususkan untuk usia genap yaitu U8, 10 dan U12.
Kemudian pada semester kedua untuk usia ganjil yaitu U9, 11 dan U13.
"Tahun ini Garuda Anak Nusantara diberi kepercayaan untuk menggelar kompetisi U10 dan U12 Biskuat Academy di tujuh kota di Indonesia. Grand finalnya akan diselenggarakan di Stadion Soemantri Brodjonegoro pada November mendatang. Terimakasih kepada Kemenpora dan BLiSPI yang telah mendukung kompetisi ini. Terimakasih juga kepada Biskuat yang telah memberi kepercayaan kepada Garuda Anak Nusantara sebagai pelaksana. Semoga kegiatan ini berjalan sukses dan melahirkan pemain-pemain handal yang kelak akan menjadi bintang sepakbola Indonesia," urainya.