"Borneo FC dari sisi apapun mereka lebih baik dari kita, tapi di sepak bola kan tidak bisa dari sisi itu saja."
"Banyak faktor, mudah-mudahan tradisi yang bagus kalau main di Segiri bisa terulang kembali di hari Jumat," jelas Miftah.
"Saya lihat mereka main lawan PSM, kemudian saya lihat video mereka saat main home taktikalnya tidak jauh berbeda ketika main home dan away."
"Mudah-mudahan dari video yang dilihat komposisi mereka tidak berubah. Kalau pun berubah saya sudah antisipasi dengan plan B," sambungnya.
Meski tengah dilanda krisis, namun Miftah menyebut kondisi psikis Abduh Lestaluhu dkk mulai membaik seiring berjalannya waktu.
"Anak-anak sudah mulai ceria dan terbuka. Ada beberapa pemain yang butuh perawatan karena benturan. "
"Tapi mudah-mudahan untuk hari Jumat mereka dapat tampil maksimal, tapi dari sisi psikis sudah lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.
Borneo FC tentu akan kembali mengandalkan ketajaman striker lokal andalan, Lerby Eliandry.
Lerby adalah mesin gol bagi Borneo FC musim ini, 10 gol dan 3 asis menjadi catatnnya dari total 48 gol Pesut Etam musim ini.
Di kubu tim tamu, absennya Loris Arnaud hingga musim berakhir, membuat mereka mengandalkan striker naturalisasi, Osas Saha.
Sebelumnya, mereka memang sangat mengandalkan Ciro Alves, namun inkonsistensi performa winger asal Brasil ini membuat Osas Saha menjadi tumpuan utama Laskar Pajajaran.
Catatan striker berusia 33 tahun ini pun cukup memuaskan dengan mengemas 9 gol dan 3 asis bagi PS Tira-Persikabo.
Perkiraan susunan pemain
Borneo FC
Gianluca Pandenyuwu; Nurdiansyah, Javlon Guseynov, Wildansyah, Diego Michels; Edy Gunawan, Wahyudi Hamisi, Juan Alsina; Terens Puhiri, Ambrizal Umanailo, Lerby Eliandry
PS Tira-persikabo
Angga Saputra; Abduh Lestaluhu, Vava Mario Yagalo, Khurshed Beknazarov, Rifad Marasabessy, Ciro Alves, Prisca Womsiwor, Guntur Triaji; Luis Parfaiy Essengue, Osas Saha, Sansan
(Tribunnews.com/Gigih)