Kehadiran ketiganya dirasa sangat berpengaruh dalam permainan tim setiap pertandingannya.
Meski secara kemampuan semua pemain yang memperkuat PS Tira memiliki kualitas yang merata.
“Kehadiran mereka sangat berpengaruh, bisa kami lihat sampai seri 2 dimana mereka masih bergabung bersama tim sebelum bergabung ke Timnas, kami bisa memuncaki klasemen," ujar Dzul.
Kehadiran tiga pemain andalannya tersebut diyakini akan menambah daya kreatifitas serta variasi serangan tim tamu.
"Pola permainan pun lebih variatif dalam menyerang, dimana kami punya 3 opsi dalam mengalirkan bola ke depan, ke striker, sayap kiri maupun kanan," harapnya.
"Selain itu kami lebih stabil di lini tengah dengan adanya Safira Ika sebagai deep playmaker dalam tim. Hal ini kami tunjukkan pada pertandingan semi final kedua kemarin” tambah Dzul.
Menghadapi suporter tuan rumah pun menjadi tantangan, namun Dzulfikri yakin anak asuhnya mampu menghadapi tekanan seperti itu.
“Mereka sudah beberapa kali bermain di depan suporter lawan, saya rasa mereka sudah terbiasa, terlebih lagi lawan yang mereka hadapi adalah teman-teman mereka sendiri di dalam skuat Pra PON Jabar yang lolos ke PON 2020," beber Dzul.
"Saya rasa pertandingan nanti akan jadi lebih menarik karena semua pemain akan bermain lepas tanpa beban” ungkapnya.
Para pemain Tira Persikabo pun disarankan untuk berhenti dengan kegiatan media sosial agar bisa fokus dalam laga final.
“Saya sarankan untuk semua pemain untuk berhenti dulu berinteraksi dengan media sosial supaya mereka bisa lebih fokus ke pertandingan final nanti” tutup Dzulfikri
Babak final Liga 1 Putri 2019 akan digelar dua leg, dimana leg pertama akan berlangsung di kandang Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat pada Minggu, 22 Desember 2019.
Sementara leg kedua nantinya akan digelar di markas PS Tira di Stadion Pakansari, Bogor pada Sabtu, 28 Desember 2019.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)